Sehari Setelah Paskah, Paus Fransiskus Dianggap Meninggal di Hari Terbaik
Nasional

Paus Fransiskus meninggal dunia tepat sehari setelah perayaan Paskah 2025 yang jatuh pada 20 April. Pemilik nama asli Jorge Mario Bergoglio tersebut mengembuskan napas terakhirnya pada Senin (21/4/2025).
Meninggal tepat sehari setelah perayaan Paskah dianggap sebagai hari kematian terbaik. Setidaknya itu lah penilaian Kardinal Timothy Dolan, Uskup Agung New York.
"Kita tidak akan pernah dapat mengatur kelahiran atau kematian kita sendiri kan? Itu selalu ada di tangan Tuhan," kata Dolan seperti dikutip dari CNN.
Baca Juga: Paus Fransiskus Meninggal, Puan Maharani: Warisan Kasih dan Semangat Perdamaiannya Selalu Hidup
"Tetapi jika kalian dapat mengaturnya, kalian tidak akan dapat mengaturnya dengan lebih baik daripada apa yang terjadi (pada Paus Fransiskus). Terakhir kali kita melihatnya, pada hari Minggu Paskah. Kata-kata terakhirnya, 'Paskah yang diberkati,' saat ia memberkati kita," tambah Dolan.
Dolan mengingat tradisi Italia yang menamai hari Senin Paskah sebagai "Lunedi dell'Angelo," yang secara harfiah diterjemahkan sebagai hari Senin para Malaikat, merujuk pada hari ketika orang Kristen percaya para malaikat mengumumkan kebangkitan Yesus.
“Mereka mengingat apa yang dikatakan para malaikat kepada para wanita, ‘Mengapa kamu mencari Dia yang hidup di antara orang mati?’ Kami yakin bahwa meskipun Paus Fransiskus telah meninggal dunia, ia masih hidup,” pungkasnya.
Baca Juga: Pesan Paskah 2025 Paus Fransiskus: Serukan Gencatan Senjata Gaza dan Bebaskan Sandera
Berdasar pengumuman Vatikan, jenazah Paus Fransiskus akan dimasukkan ke peti pada Senin malam pukul 20.00 waktu Italia. Kardinal Kevin Joseph Farrell, camerlengo Vatikan, akan memimpin sertifikasi kematian Paus Fransiskus dan penempatan jenazahnya di peti jenazah.
Keluarga Paus dan sejumlah pejabat senior Vatikan lainnya akan mengambil bagian dalam upacara yang akan diadakan di Kapel Domus Sanctae Marthae tersebut.