Sejumlah Negara Tolak Surat Penangkapan ICC untuk PM Israel, Ini Alasannya

Politik

Sabtu, 23 November 2024 | 17:16 WIB
Sejumlah Negara Tolak Surat Penangkapan ICC untuk PM Israel, Ini Alasannya
Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban menolak surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu yang dikeluarkan ICC. (Foto: Ist)

Beberapa negara melakukan penolakan atas keputusan Mahkamah Pidana Internasional (ICC) yang mengeluarkan surat penangkapan untuk Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu karena dugaan kejahatan perang.

rb-1

Surat perintah penangkapan yang dikeluarkan oleh ICC itu bukan hanya untuk Benjamin Netanyahu, akan tetapi juga mantan Menteri Pertahanan Israel, Yoav Gallant.

Sesuai aturan ICC, setelah surat perintah penangkapan muncul, maka setiap negara anggota wajib mematuhinya. Mereka harus menangkap Benjamin Netanyahu dan Yoav Gallan jika berkunjung ke negara para anggota ICC.

Baca Juga: Menguak Pembunuhan Presiden JF Kennedy, Martin Luther King Jr dan Calon Presiden AS Robert F Kennedy

rb-3

Namun, beberapa negara anggota ICC menyatakan penolakannya atas keputusan tersebut. Misalnya Hungaria, yang justru mengundang Benjamin Netanyahu untuk datang ke negaranya.

Menurut Perdana Menteri Hungaria, Viktor Orban, keputusan ICC adalah salah. Bahkan, Viktor Orban menegaskan tidak akan mematuhi keputusan ICC.

“Hari ini saya akan mengundang Perdana Menteri Israel, Tuan Netanyahu untuk berkunjung ke Hungaria,” tutur Viktor Orban, dikutip dari Al Jazeera, Sabtu (23/11).

Baca Juga: Pecat 17 Pengawas Independen di Lembaga Pemerintah AS, Aksi Donald Trump Menuai Pro dan Kontra

“Dalam undangan itu, saya akan menjamin bahwa jika dia datang, putusan ICC tidak akan berlaku di Hungaria. Kami tidak akan mengikuti isinya,” tambahnya.

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden menolak tegas surat perintah penangkapan Benjamin Netanyahu yang dikeluarkan ICC. (Foto: Ist)

Diketahui, Viktor Orban memiliki hubungan yang baik dengan Benjamin Netanyahu. Pada tahun 2017, Benjamin Netanyahu pernah berkunjung ke Israel.

Sama halnya dengan Hungaria, Argentina juga mengambil langkah menolak keputusan ICC. Presiden Argentina, Javier Milei bahkan menegaskan pembelaannya kepada Israel.

“Putusan itu mengabaikan hak sah Israel untuk melindungi diri terhadap serangan terus menerus oleh organisasi teroris seperti Hamas dan Hizbullah,” ucap Javier Milei.

Sementara itu, negara non-anggota ICC yaitu Amerika Serikat juga menentang keras surat perintah penangkapan yang dikeluarkan ICC untuk Benjamin Netanyahu.

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden bahkan mengatakan surat perintah penangkapan itu kelewat batas.

“Penerbitan surat perintah penangkapan terhadap para pemimpin Israel oleh ICC sungguh keterlaluan,” tegas Joe Biden dalam pernyataan resminya.

Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump akan memberikan sanksi kepada ICC atas putusan penangkapan Benjamin Netanyahu. (Foto: Ist)

Joe Biden juga menyebut keputusan ICC sebagai hal yang tidak setara. Menurutnya, Israel tidak bisa disamakan dengan Hamas.

“Kami akan selalu mendukung Israel dalam menghadapi ancaman terhadap keamanan mereka,” tambahnya.

Penolakan juga dilakukan oleh Presiden terpilih AS, Donald Trump. Ia menegaskan, AS akan melancarkan sanksi ke ICC setelah dirinya resmi dilantik menjadi Presiden.

Sanksi ini rencananya akan diberikan kepada seluruh pejabat ICC, termasuk Kepala Jaksa ICC, Karim Khan. Saat ini Donald Trump dan calon anggota kabinetnya sedang membahas sanksi untuk ICC.

Tag Donald Trump Joe Biden Benjamin Netanyahu ICC Yoav Gallant Viktor Orban

Terkini