Semarang Masih Kandang Banteng, Pengamat: Mbak Ita vs Yoyok Sukawi

Hevearita Gunaryanti Rahayu atau yang akrab disapa Mbak Ita akan menghadapi persaingan ketat dengan Yoyok Sukawi di Pilkada Kota Semarang, Jawa Tengah 2024.

Menururt pengamat politik dari Universitas Diponegoro, Yoga Putra Prameswari bahwa PDIP akan merekomendasikan mbak Ita untuk maju di Pilkada 2024.

Ditambahkan Yoga, PDIP masih cukup kuat di peta perpolitikan jelang Pilkada Semarang 2024. Yoga menilai dengan kondisi ini, Mbak Ita akan maju karena sebagai incumbent masih punya kekuasaan infrastruktur politik.

“Kalau di PDI Perjuangan, saya yakin Mbak Ita yang akan mendapatkan rekomendasi, apalagi sebagai ‘incumbent’ yang masih memegang kekuasaan infrastruktur politik,” ucap Yoga.

Yoyok Sukawi
Yoyok Sukawi [Instagram @yoyok_sukawi]
Mbak Ita akan menghadapi persaingan ketat dengan Yoyok Sukawi yang juga bos klub PSIS Semarang. Yoyok punya modal basis massa namun perlu koalisi kuat.

Ypga bilang, Yoyok perlu melakukan koalisi yang kuat dengan beberapa partai politik karena partai-nya, yakni Partai Demokrat tidak bisa mengusung pasangan calon sendiri.

“Kemudian Mas Yoyok perlu melakukan koalisi yang cukup kuat, karena PDI Perjuangan sangat kuat ya,” tambahnya.

Siapa Mitra Koalisi PDIP?

Yoga juga menjelaskan bahwa PDIP harus bisa tepat menentukan partai koalisi. Menurutnya PDIP mungkin bisa gandeng partai Islam.

“Yang harus dilihat adalah koalisi nasionalis-agamis, PDI Perjuangan berkoalisi dengan partai agamis, dan Demokrat juga melakukan yang sama,” ujarnya.

“Mas Yoyok harus mengambil peluang, karena mayoritas masyarakat Kota Semarang beragama Islam ya. Dan saya lihat Mas Yoyok melakukan sholat Jumat keliling, ya. Apalagi, menjadi pemilik PSIS Semarang cukup menjadi modal dikenal oleh kalangan umum,” tambahnya lagi.

Selain dua nama tersebut, Yoga mengatakan Ade Bhakti yang menjabat Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran Kota Semarang juga memiliki peluang untuk maju pada Pilkada Kota Semarang.

BACA JUGA:   Pemeriksaan Tiko Aryawardhana Masih Berlangsung, Ini Materinya

“Saya lihat Ade memang diminati oleh kalangan milenial dan gen Z dengan konten-konten-nya di media sosial. Tetapi, harus dilihat juga apakah ‘follower’-nya dari Kota Semarang. Kalau iya, itu menjadi modal yang sangat besar,” ungkapnya. (Antara)

Artikel Terkait