FTNews – Scarlett Johansson baru saja menunjukan kekecewaannya kepada perusahaan pengembang artificial intelligence (AI), OpenAI, akibat ulahnya. Ia merasa OpenAI menggunakan kemiripan suaranya dalam fitur asisten suara di ChatGPT.
Tidak sendirian, Johansson juga mendapat berbagai dukungan, salah satunya serikat aktor terbesar asal Amerika Serikat (AS), SAG-AFTRA. Terutama, mereka juga telah menjadi oposisi terkait pemanfaatan AI dalam industri perfilman.
“Kami berterima kasih kepada Johansson yang telah mengangkat isu yang sangat penting bagi seluruh anggota SAG-AFTRA. Kami paham akan kekhawatirannya dan mendukung penuh haknya untuk mendapat pencerahan dan transparansi. Terkait suara yang ChatGPT-4o gunakan untuk asisten suaranya, ‘Sky’,†tulis mereka dalam situsnya.
Johansson sebelumnya mengatakan bahwa asisten suara Sky tersebut memiliki kemiripan suara dengannya. Memang, pesona dari Scarlett Johansson ini sangat melekat dengan asisten suara AI. Hal tersebut berawal saat ia menjadi pengisi suara asisten suara di film Her tahun 2013 silam.
Sebelumnya, bos OpenAI, Sam Altman, pernah mengajaknya untuk menjadi pengisi suara asisten suara di fitur terbarunya tersebut pada bulan September 2023. Namun, ia menolak tawaran tersebut.
Saat fitur tersebut akhirnya mengudara, wanita berusia 39 tahun tersebut terkejut dengan laporan dari keluarga dan kerabatnya terkait pengisi suara Sky di ChatGPT. Melihat hal tersebut, ia langsung mengecam tindakan OpenAI.
Memperjuangkan Hak-hak
“Para anggota SAG-AFTRA merupakan salah satu orang yang paling berbakat dan seringkali paling dikenal di muka bumi. Itulah sebabnya kami sangat memperjuangkan undang-undang federal. Yang akan melindungi suara dan kemiripan mereka dan juga semua orang dari replikasi digital yang tidak sah,†jelas SAG-AFTRA.
Mendapat teguran dari Scarlett Johansson, OpenAI langsung menonaktifkan asisten suara Sky miliknya. Meskipun begitu, mereka menegaskan bahwa suara yang mereka gunakan untuk mengisi suara Sky bukanlah suara dari Scarlett Johansson itu sendiri. Melainkan, mereka menggunakan pengisi suara lain yang namanya tidak mereka ungkapkan ke publik.
“Kami senang bahwa Open AI telah menanggapi kekhawatiran ini dan menghentikan penggunaan ‘Sky’. Dan kami berharap dapat bekerja sama dengan mereka dan pemangku kepentingan industri lainnya untuk memberikan perlindungan yang transparan dan tangguh bagi kita semua,†ungkap serikat aktor tersebut.