Sering Dipakai, Benarkah Odol Bisa Menangkal Efek Gas Air Mata? Ini Penjelasan Medisnya
Rifky Al Habsyi pakai odol di bawah mataakibat gas air mata yang terbawa angin
Jadi, penggunaan pasta gigi tidak disarankan sebagai solusi menghadapi gas air mata. Penggunaan odol untuk melawan gas air mata adalah mitos yang tak perlu ditiru.
Menurut dr. Wisnu Pramudito D. Pusponegoro dari Perhimpunan Dokter Emergency Indonesia, seperti dikutip dari Halodoc, Jumat (29/8/2025), gas air mata bekerja setelah terhirup, bukan hanya kontak dengan mata.
Efeknya akan mengiritasi selaput lendir pada mata, hidung, mulut, dan paru-paru. Karena itu, cara paling efektif adalah melindungi pernapasan dan segera menjauh dari sumber gas.
Ada beberapa langkah medis yang direkomendasikan untuk menghadapi paparan gas air mata.
- Gunakan gas mask atau masker khusus untuk melindungi saluran pernapasan.
- Kenakan safety goggles atau kacamata pelindung agar mata tidak langsung terpapar.
- Jika hanya ada masker biasa dan kacamata hitam, tetap bisa digunakan untuk mengurangi risiko.
Kacamata pelindung untuk melindungi dari gas air mata. (Pexels)
Bila sudah terlanjur terkena, segeralah cuci mata dan wajah dengan air bersih mengalir selama 10 menit. Alternatif lain adalah menggunakan air garam steril (cairan infus) untuk membilas mata. Setelah itu, lepaskan pakaian dan benda-benda yang terpapar gas, lalu mandi menggunakan air dingin.
Hal lain yang perlu diingat adalah jangan mengucek mata ketika terasa perih. Mengucek hanya akan memperparah iritasi dan membuat zat kimia semakin menyebar. Lebih baik pejamkan mata beberapa saat sambil mencari tempat aman untuk memulihkan kondisi.
Meski lazim dilakukan di lapangan, cara ini tidak terbukti efektif secara medis, bahkan bisa berbahaya. Perlindungan yang tepat tetap mengandalkan alat pelindung diri, menjauh dari sumber gas, serta melakukan perawatan darurat dengan air bersih.