Sering Merasakan Gatal di Area Kemaluan? Awas Vaginitis...Yuk Simak Cara Mengatasinya!
Kesehatan

Gatal pada area kemaluan sering dirasakan oleh siapapun. Tapi jangan pernah menganggap sepele terutama bagi kaum wanita.
Karena gatal pada area kemaluan menjadi tanda adanya suatu gangguan yang lebih serius, seperti vaginitis.
Berdasarkan dunia kesehatan, vaginitis merupakan peradangan pada vagina yang menyebabkan rasa gatal, iritasi, keputihan tidak normal, dan bahkan rasa nyeri.
Mau tau penyebab, gejala dan juga cara mengatasinya, berikut ulasan FT News yang dirangkum dari berbagai sumber :
Sebelum lebih jauh mari kenali dahulu apa itu Vaginitis.
Vaginitisu adalah peradangan atau infeksi pada vagina yang sering disebabkan oleh ketidakseimbangan bakteri alami, pertumbuhan jamur, atau faktor iritasi lainnya.
Kondisi ini umum terjadi pada wanita dari berbagai usia dan dapat dipicu oleh berbagai penyebab.
Pertama : disebabkan Infeksi Bakteri (Vaginosis Bakterialis)
Ketidakseimbangan bakteri baik dan buruk di vagina dapat menyebabkan vaginosis bakterialis. Gejalanya termasuk keputihan abu-abu dengan bau amis.
Kedua: Infeksi Jamur (Kandidiasis)
Disebabkan oleh pertumbuhan jamur Candida albicans. Infeksi ini sering ditandai dengan keputihan putih kental seperti keju dan rasa gatal intens.
Ketiga : Parasit (Trikomoniasis)
Penyakit menular seksual ini disebabkan oleh parasit Trichomonas vaginalis. Gejalanya meliputi keputihan kuning kehijauan yang berbusa dan bau tidak sedap.
Keempat: Iritasi dan Alergi
Penggunaan sabun beraroma, produk kewanitaan yang mengandung bahan kimia, atau pakaian dalam yang tidak cocok dapat menyebabkan iritasi.
Kelima: Atrofi Vagina
Umumnya terjadi setelah menopause akibat penurunan kadar hormon estrogen yang menyebabkan dinding vagina menjadi lebih tipis dan kering.
Adapun Gejala yang Harus Diwaspadai
• Gatal atau rasa tidak nyaman di area vagina dan vulva.
• Keputihan yang tidak normal, baik dari segi warna, tekstur, maupun bau.
• Rasa nyeri atau terbakar saat buang air kecil atau berhubungan seksual.
• Kemerahan dan pembengkakan di sekitar vagina.
Jika Anda mengalami salah satu atau beberapa gejala ini, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis yang tepat.
Berikut Langkah Pencegahan dan Pengobatan Vaginitis :
-Gunakan pakaian dalam berbahan katun dan hindari pakaian yang terlalu ketat.
-Jaga kebersihan area kewanitaan dengan membersihkannya menggunakan air hangat tanpa sabun beraroma.
-Hindari penggunaan produk kewanitaan seperti semprotan atau sabun dengan pewangi.
-Gunakan kondom untuk mencegah infeksi menular seksual.
Cara Pengobatan:
Pengobatan vaginitis tergantung pada penyebabnya:
• Vaginosis bakterialis: Biasanya diobati dengan antibiotik seperti metronidazol atau clindamycin.
• Infeksi jamur: Dapat diatasi dengan antijamur berupa krim atau obat oral seperti fluconazole.
• Trikomoniasis: Membutuhkan pengobatan dengan antibiotik seperti metronidazol.
Jika gatal dan keputihan abnormal berlangsung lebih dari beberapa hari, atau disertai dengan rasa nyeri dan bau tidak sedap, segera periksakan diri ke dokter. Penanganan dini dapat mencegah komplikasi yang lebih serius.
Gatal pada kemaluan tidak selalu sederhana. Jika disertai dengan gejala lain, ini bisa menjadi tanda vaginitis yang memerlukan perhatian medis.
Selalu jaga kebersihan, hindari faktor pemicu, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan profesional kesehatan.***