Sherina Munaf Ikut Lempar Kritik di Tengah Kisruh Tambang Nikel Raja Ampat
Lifestyle

Makin banyak artis yang buka suara mengkritik di tengah kontroversi aktivitas tambang nikel di Raja Ampat, Papua. Terbaru, Sherina Munaf ikut buka suara.
Mantan istri Baskara Mahendra tersebut mengunggah ulang postingan Instagram penulis sekaligus aktivis Indonesia, Kalis Mardiasih. Kritik yang dilontarkan ditujukan khusus kepada Kementerian ESDM dan Kehutanan.
Beda Tugas Kementerian ESDM dan Kehutanan
Baca Juga: Siapa Pemilik GAG Nikel yang Tak Dicabut Izin Tambangnya di Raja Ampat?
Kritik Sherina Munaf. (Instagram)
Dalam unggahan kritiknya, yang diunggah ulang Sherina Munaf, Kalis Mardiasih menulis tentang tugas Kementerian ESDM dan Kehutanan yang dia tahu saat kecil dan realitas ketika kini sudah dewasa.
"Dulu pas kecil, aku kira Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) pekerjaannya melindungi ESDM. Baru tahu pas gede kalau pekerjaan utamanya jualan ESDM," sindir Kalis Mardiasih, dikutip Senin (9/6/2025).
Baca Juga: Hotman Paris: Kapan Freeport 100 Persen Kembali ke Pangkuan Ibu Pertiwi
"Dulu aku kira juga, Menteri Kehutanan itu pekerjaannya menjaga hutan. Baru tahu pas gede kalau pekerjaan utamanya alih fungsi lahan berkedok memanfaatkan hutan," tambahnya.
Banyak Artis Bersuara
Keindahan alam Raja Ampat sebelum aktivtas penambangan nikel. (Pexels)
Sherina Munaf bukan artis pertama yang buka suara mengkritik aktivitas tambang nikel di Raja Ampat yang merusak kondisi alam wilayah timur Indonesia tersebut.
Denny Sumargo mengatakan kalau tanah Papua merupakan tanah kehidupan yang mesti dirawat sumber daya alamnya. Tanah Papua bukan tanah eksploitasi tapi tanah kehidupan!!" tulis Denny.
Komedian Aming mengkritik lebih tajam. Aming secara mengaitkan eksploitasi tanah Papua dengan agama, bagaimana khalifah di bumi seharusnya menjaga alam, bukan merusaknya.
"Di negara dan bangsa yg katanya sangat beragama, banyak manusia dengan daya rusak luar biasa. Khalifah di dunia, yang harusnya menjaga alam, lingkungan, manusia, flora, fauna dan semestanya, malah membawa kiamat lebih cepat," kritik Aming.