Sidang Parlemen Serbia Ricuh: Seorang Politisi Alami Stroke Kena Granat Asap dan Semprotan Merica

Nasional

Rabu, 05 Maret 2025 | 21:14 WIB
Sidang Parlemen Serbia Ricuh: Seorang Politisi Alami Stroke Kena Granat Asap dan Semprotan Merica
Sidang parlemen Serbia ricuh, granat asap dan semprotan merica dilemparkan. [Tangkapan layar/Reuters]

Para anggota parlemen oposisi Serbia melemparkan granat asap dan menggunakan semprotan merica di dalam sidang parlemen pada Selasa (4/3/2025).

rb-1

Mereka memprotes pemerintah dan mendukung para mahasiswa yang berdemonstrasi. Akibat kericuhan itu, seorang anggota parlemen mengalami stroke.

Empat bulan demonstrasi dipimpin para mahasiswa, yang dipicu oleh tewasnya 15 orang ketika atap stasiun kereta api runtuh, telah menarik para guru, petani dan lainnya untuk menjadi ancaman terbesar bagi pemerintahan Presiden Aleksandar Vucic yang telah berkuasa selama satu dekade.

Baca Juga: Konser SID di Pekalongan Ricuh, Penonton Ogah Bayar Tiket dan Paksa Masuk

rb-3

Banyak yang mengecam korupsi merajalela serta ketidakmampuan pemerintah. Pada sesi legislatif, setelah koalisi yang berkuasa yang dipimpin oleh Partai Progresif Serbia (SNS) menyetujui agenda tersebut, beberapa politisi oposisi berlari dari tempat duduk mereka ke arah pembicara parlemen dan bergumul dengan petugas keamanan.

Para anggota parlemen ricuh. [Tangkapan layar/Reuters]

Yang lainnya melemparkan granat asap dan menggunakan semprotan merica. Sebuah siaran langsung TV menunjukkan asap hitam dan merah muda mengepul di dalam parlemen, yang telah menyaksikan perkelahian sebelumnya, dalam beberapa dekade sejak diperkenalkannya demokrasi multi-partai pada tahun 1990.

Vucic kemudian mengatakan bahwa pihak berwenang akan meminta pertanggungjawaban dari para wakil rakyat yang terlibat dalam perkelahian tersebut dan menyebutnya sebagai "hooliganisme".

Baca Juga: Munas Hipmi di Solo Ricuh, Peserta Baku Pukul

Di bawah hukum Serbia, para deputi parlemen menikmati kekebalan dari penuntutan. Namun dapat kehilangan kekebalan tersebut jika mereka melakukan kejahatan serius.

Ketua parlemen Ana Brnabic mengatakan bahwa tiga anggota parlemen terluka. Satu orang diantaranya yakni Jasmina Obradovic dari partai SNS, menderita stroke dan dirawat di rumah sakit. Zlatibor Loncar, Menteri Kesehatan kemudian mengatakan bahwa Obradovic berada dalam kondisi serius.

Ketika sesi berlanjut, para politisi koalisi yang berkuasa berdebat sementara anggota parlemen oposisi bersiul dan meniup terompet.

Para wakil rakyat dari pihak oposisi juga memegang papan bertuliskan "pemogokan umum" dan "keadilan bagi mereka yang terbunuh", yang merujuk pada mereka yang tewas ketika atap stasiun runtuh di Kota Novi Sad pada November lalu.

Di luar parlemen, ratusan pengunjuk rasa berdiri dalam keheningan untuk menghormati mereka yang tewas. Para pemimpin protes menyerukan unjuk rasa besar-besaran di ibukota Beograd pada 15 Maret.

Suasana sidang sebelum ricuh. [X]

Koalisi yang berkuasa mengatakan bahwa badan-badan intelijen Barat berusaha mengacaukan kestabilan Serbia dan menggulingkan pemerintah dengan mendukung aksi-aksi protes tersebut.

"Kami memiliki proposal. Untuk memiliki pemerintahan transisi," ujar Radomir Lazovic dari oposisi Green-Left Front kepada para pendukungnya di depan parlemen.

Pihak oposisi mengatakan bahwa sebuah pemerintahan transisi harus menjamin adanya kondisi-kondisi untuk pemilihan umum yang bebas dan adil, namun Vucic dan para sekutunya sejauh ini telah menolak permintaan tersebut.

"Ini adalah usaha yang gagal dari koalisi yang berkuasa untuk menunjukkan bahwa mereka memegang kendali. Dan (ada) potensi eskalasi," lanjutRadivoje Grujic, seorang konsultan yang berbasis di Warsawa mengomentari sidang parlemen.

Parlemen dijadwalkan untuk mengadopsi undang-undang yang meningkatkan dana untuk universitas, salah satu tuntutan utama para mahasiswa yang berunjuk rasa.

Namun, agenda lain yang diajukan oleh koalisi yang berkuasa, termasuk agenda mengenai pengunduran diri Perdana Menteri Milos Vucevic, membuat pihak oposisi marah. Sesi ini telah ditunda dan akan dilanjutkan kembali pada Rabu.

Tag Ricuh Serbia Sidang Parlemen anggota parlemen stroke granat asap semprotan merica

Terkini