Munas Hipmi di Solo Ricuh, Peserta Baku Pukul
Daerah

Forumterkininews.id, Jakarta - Musyawarah Nasional (munas) Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) XVII yang diselenggarakan di Kota Solo, Jawa Tengah, berlangsung ricuh.
Informasi yang dihimpun, kericuhan diwarnai adu jotos di dalam ruang munas yang terletak di Hotel Alila Solo. Keributan ini terjadi saat munas diskors karena kondisi tidak kondusif akibat banyaknya interupsi, Senin (21/11), sekitar pukul 23.00 WIB.
Korban berinisial MAA (40) warga Kebayoran Lama, Jakarta Selatan mengalami luka dan dibawa ke Rumah Sakit Dr Moewardi, Kota Solo.
Baca Juga: Pelaksanaan Formula E di Jakarta Dipastikan Tanpa Sponsor Bir
Ketua Organizing Committe (OC) Munas HIPMI XVII Muhammad Ali Affandi, membenarkan adanya keributan tersebut. Namun pihaknya masih memintai keterangan dari para pihak yang bertikai.
"Iya benar, tapi keterangan resmi belum ada karena ada berbagai macam versi (kejadian)," kata Muhammad Ali Affandi, Selasa (22/11).
Meskipun demikian, ia mengaku kericuhan ini terjadi di luar sidang pleno Munas, diduga adanya kesalahpahaman antarpeserta Munas.
Baca Juga: Sudah Ketuk Palu, RKUHP Resmi Disahkan Jadi Undang-Undang
"Kejadiannya ini sudah selesai sidang pleno ditutup. (Adu jotos) di jalan keluar, kayaknya sih kalau saya lihat, miskomunikasi, salah paham," ucapnya
Lanjut Ketua OC Munas, saat ini pihaknya mengupayakan mediasi antarkedua belah pihak.
"Kita utamakan kekeluargaan, jadi mau dimediasi. Prinsipnya untuk menghindari miskomunikasi dan interprestasi," harapnya. "(Pelaksanaan pleno) di-skors nanti kita lanjutkan dengan agenda forum ketum dulu untuk menyamakan persepsi dulu," jelasnya.
Padahal sebelumnya Presiden Joko Widodo yang membukan munas ini mengingatkan para peserta Munas untuk bisa saling membangun kepercayaan.
Menurut Jokowi hal ini telah dibuktikan pemerintah dengan suksesnya pagelaran KTT G20 di Bali beberapa waktu lalu. Menurut Jokowi moment tersebut juga untuk membangun keparcayaan negara sahabat untuk mau berinvestasi dalam pembangunan IKN.
"Apa yang saya ingatkan bahwa itu sebuah kepercayaan yang tidak mudah kita peroleh. Kepercayaan, kalau kita menjadi pengusaha, yang kita bangun adalah kepercayaan orang terhadap kita," kata Jokowi.