Sinopsis Film Danny The Dog: Jet Li yang Kejam Merasakan Kasih Sayang
Sinopsis film Danny The Dog yang akan tayang di Bioskop Trans TV pada Kamis 25 Desember 2025 pukul 23.00 WIB.
Film Danny the Dog (juga dikenal sebagai Unleashed) mengisahkan perjuangan Danny, seorang pria yang dibesarkan seperti anjing peliharaan oleh gangster kejam bernama Bart.
Danny, diperankan Jet Li, memiliki kemampuan bertarung luar biasa tapi polos dan tak tahu dunia luar, hanya patuh pada perintah Bart untuk menyerang musuh.
Baca Juga: Sinopsis Film The Forever Purge di Bioskop Trans TV Kamis Malam Ini, Ketika Kejahatan Dilegalkan
Danny hidup terisolasi dengan kalung besi di lehernya, dilepas hanya saat dibutuhkan sebagai senjata hidup untuk menagih utang atau mengancam orang.
Suatu hari, setelah Bart kecelakaan, Danny bertemu Sam, pria tunanetra penjual piano yang baik hati, dan putrinya Victoria.
Perubahan Hidup
Baca Juga: Sinopsis Getih Ireng, Film Horor Santet Viral yang Siap Teror Bioskop Mulai 16 Oktober
Film Danny The Dog. [Youtube]Di rumah Sam, Danny pertama kali merasakan kasih sayang, belajar musik piano, dan berinteraksi normal sebagai manusia. Ia mulai meninggalkan kekerasan masa lalu, menemukan emosi, cinta, dan identitas sejati.
Konflik memuncak saat Danny berhadapan lagi dengan Bart dan anak buahnya. Dengan bantuan Sam dan Victoria, Danny mengalahkan masa lalunya, membebaskan diri, dan memulai kehidupan baru yang damai.
Film Danny the Dog mendapat ulasan positif karena menggabungkan aksi bela diri brutal Jet Li dengan drama emosional yang menyentuh.
Penampilan Jet Li sebagai Danny yang polos tapi mematikan, serta Bob Hoskins sebagai pemiliknya yang kejam, menjadi sorotan utama.
Adegan pertarungan dikoreografi Yuen Wo-ping menonjol dengan intensitas realistis, membuat penonton tegang tanpa efek khusus berlebih.
Transformasi Danny dari "anjing" patuh menjadi petarung mandiri terasa mencekam dan autentik.
Film Danny The Dog tayang di Bioskop Trans TV. [Youtube]Morgan Freeman sebagai Sam memberikan sentuhan hangat, mengeksplorasi tema trauma, kebebasan, dan kemanusiaan dengan narasi yang menyentuh. Skrip Luc Besson dianggap halus, meski plot agak prediktabel.
Beberapa kritikus mencatat penggunaan filmstock grainy dan close-up berlebih mengurangi sinematik, tapi secara keseluruhan film ini direkomendasikan bagi penggemar martial arts dengan pesan mendalam.