Skuat Garuda Datangkan Elkan Baggott untuk Hantam Guinea

FTNews – Demi memperkuat tim melawan Guinea, Skuat Garuda datangkan Elkan Baggott sebagai pemain tambahan. Tim U-23 Indonesia masih harus bertanding dengan perwakilan Afrika tersebut, dalam babak play-off, Kamis (9/5) Stadion Pierre Pibarot, Prancis.

Elkan dapat menjadi pemain yang cukup berperan penting. Sejauh ini, potensi pemain klub Inggris, Ipswich Town ini menjadi pertahanan yang cukup keras. Dengan tinggi badan 196 cm ini sangat cocok untuk pertahanan Indonesia.

“Kami sudah melakukan pemanggilan terhadap Elkan Baggot dan tinggal menunggu respon dari klubnya (Ipswich Town),” dalam keterangan Ketua BTN Sumardji. Selain menjadi Bek pertahanan jantung Garuda, Elkan juga dapat menjadi penyerang. Seperti saat pertandingan melawan Australia dalam laga fase Grup Piala Asia 2023.

Kekuatan Utama

Pemain timnas Indonesia, Elkan Baggott saat melawan Jepang. (Foto: Instagram/Elkan)

Sehingga kekuatanya sangat menjadi pondasi yang penting dalam tim. Mengingat pertandingan U-23 Indonesia saat Piala Asia U-23, terbilang kurang baik. Hanya beberapa pemain yang memiliki pertahanan bagus, seperti Justin Hubner, Rizky Ridho dan Nathan Tjoe-A-On.

Pemain yang dipinjamkan ke Bristol Rovers ini, akan berguna melawan Guinea mendatang. Mengingat ini merupakan pertandingan yang krusial, karena tiket menuju Olimpiade Paris 2024 harus mereka dapatkan dengan kemenangan. Ajang olahraga dunia tersebut akan berlangsung pada Rabu (24/7).

Tiket kemenangan tersebut akan mengantarkan tim bergabung dengan, Amerika Serikat, Selandia Baru dan Prancis dalam Grup A. Selain itu nantinya Indonesia dapat menambah 3 slot pemain timnas senior untuk ajang besar itu.

Catatan Skuat Garuda

Tim U-23 Indonesia. (Foto: PSSI)

Indonesia harus melewati babak play-off karena tim asuhan pelatih, Shin Tae-Yong gagal dalam mendapatkan peringkat ketiga. Sehingga jalur yang mereka tempuh harus menaklukkan Guinea.

Sebelumnya Skuat Garuda sudah memasuki babak semifinal Piala Asia kelompok umur tersebut. Namun, mereka gagal melawan Uzbekistan 2-0. Kekalahan tersebut karena faktor kelelahan para pemain yang belum pulih dengan baik. Serta kurangnya para pemain, dan hilangnya Rafael Struick akibat akumulasi kartu kuning dalam dua pertandingan berurut.

BACA JUGA:   Pemerintah: Awal Ramadan, Minggu, 3 April 2022

Selanjutnya saat perebutan peringkat ketiga melawan Irak. Tim Merah-Putih juga harus mengakui kekuatan tim Singa Metsopomia itu, karena kalah 2-1. Hal yang melandasinya juga karena stamina yang tidak pulih. Tetapi hal tersebut cukup membanggakan bangsa Indonesia. Karena merupakan pencapaian terbaik selama ajang tersebut.

Artikel Terkait