Sosok Briptu Rian Dwi, Couple Goals Berakhir Dibakar Istri
Hukum

FTNews - Aksi keji terjadi kepada sosok Briptu Rian Dwi korban tewas dibakar istri. Rian harus meregang nyawanya ditangan istri tercinta dengan cara yang sadis.
Perlu kita ketahui bahwa pasangan ini sudah menjalin hubungan kedekatan sejak semasa bangku Sekolah Menengah Atas (SMA). Keduanya merupakan lulusan SMAN Ploso, semasa menggunakan baju putih-abu temannya mengenal ia merupakan couple goals, atau pasangan serasi.
Rian merupakan Satsabhara Polres Jombang, ia sudah berumah tangga selama 4 tahun. Dan kini tiga anaknya harus kehilangan sang ayah yang masih berusia dini. Anak pertamanya berusia 2 tahun serta anak kedua dan ketiganya berusia 4 bulan.
Baca Juga: Tegas! Jokowi Minta Tidak Ada Lagi Politisasi Agama di Pemilu
"Kemarin masih dinas, jadi sebelum kejadian itu masih dinas. Kebetulan saya juga bertemu (Korban) masih dinas di Polres Jombang," terang Kasi Humas Polres Jombang, Iptu Kasnasin.
Pemakaman Briptu Rian Dwi. (Foto: Antara)
Selama menjadi anggota Kepolisian, Rian terkenal menjadi anak yang baik dan pendiam. Bahkan ia masih bertugas sebelum terjadi insiden maut tersebut pada pagi harinya.
Baca Juga: Tidak Bawa Putri Candrawathi Visum jadi Penyesalan Ferdy Sambo
"Tidak ada tanda-tanda yang ada permasalahan, kita tidak kelihatan. Karena anaknya (Korban) juga diam. Tapi kalau komunikasi bagus sekali anaknya," ujar Kasnasin.
Polisi berusia 28 tahun tersebut, meninggal usai mendapatkan luka bakar hingga 96 persen pada seluruh tubuhnya. Kejadian tersebut, terjadi pada, Sabtu (8/6) pukul 10.30 WIB, selama kurang lebih 24 jam Rian mendapatkan perawatan intensif Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr Wahidin Sudirohusodo.
Namun, nyawa suami dari istri yang bertugas di SPKT (sentra pelayanan kepolisian terpadu) tersebut berhembus pada, Minggu (9/6) pukul 12.55 WIB. Sementara itu, ayah ketiga anak tersebut disemayamkan keluarganya di kampung halamannya, di Desa Sumberjo, Kecamatan Plandaan, Kabupaten Jombang.
Alasan Pemakaman Dinas
Pemakaman tersebut berlangsung dengan upacara pemakamam Kedinasan. Tembakan penghormatan terakhir juga terdengar sebagai tanda perpisahan Rian untuk selamanya. Mereka melakukan proses dinas pemakaman tersebut karena tidak adanya catatan kriminal oleh Rian.
"Kami dari Polres Jombang, melakukan upacara secara dinas dari anggota Polres Jombang yang ada kaitannya dengan masalahnya di Mojokerto. Almarhum dinas di Satsamapta Polres Jombang," ujar Kasi Humas Polres Jombang, Iptu Kasnasin.