Sosok Elma Agustina, Istri Mendiang Brigadir Nurhadi yang Dituduh Terima Uang Rp400 Juta

Kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi, anggota Bidpropam Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini masih terus bergulir.

Polda NTB telah menetapkan tiga tersangka dalam kasus kematian Brigadir Muhammad Nurhadi yakni Kompol I Made Yogi, Ipda Haris Chandra, dan seorang wanita bernama Misri Puspita Sari.

Diketahui Nurhadi ditemukan tewas di kolam renang sebuah vila di Gili Trawangan, NTB pada 16 April 2025. Sebelumnya mereka semuanya berpesta sambil mengkonsumsi narkoba.

Baca Juga: Fakta-Fakta Rekonstruksi Kasus Agus Difabel: Giring Korban ke Homestay hingga Peragakan 49 Adegan

Dari hasi penyelidikan terungkap bahwa Nurhadi diberi zat yang tergolong sebagai obat penenang. Ada pula bekas cekikan.

Meski sudah ada tiga tersangka, pelaku utama yang menyebabkan kematian Nurhadi sampai saat ini belum juga terungkap.

Duka Elma Agustina, Istri Brigadir Nurhadi

Baca Juga: Profil Misri Puspita Sari, Jadi Tersangka Kasus Kematian Brigadir Nurhadi

Brigadir Muhammad Nurhadi (instagram)

Kabar kematian Nurhadi tentu masih meninggalkan duka yang mendalam bagi keluarga, khususnya sang istri yang bernama Elma Agustina dan kedua anaknya yang masih kecil.

Diketahui Elma dan Nurhadi memiliki dua orang anak laki-laki, putra pertamanya berusia 5 tahun dan putra keduanya kini berusia 4 bulan.

Empat bulan sudah Nurhadi tiada, namun kasus kematiannya tak kunjung jelas. Polda NTB belum bisa memastikan siapa pelaku utama yang menyebabkan Nurhadi meninggal dunia secara tragis.

Dituduh Dapat Uang Rp400 Juta

Kompol I Made Yogi dan Brigadir Muhammad Nurhadi (instagram)

Elma menceritakan bahwa sejak kematian sang suami banyak tekanan yang diterimanya dari berbagai pihak.

Ia mengatakan sejumlah polisi mendatanginya, termasuk dua istri atasan yang menjadi tersangka pembunuh suaminya, istri Kompol I Made Yogi dan istri Ipda Haris Chandra.

Parahnya lagi Elma juga dituduh menerima uang dari tersangka Kompol I Made Yogi sebesar Rp400 juta agar menerima kematian suaminya.

"Itu semua fitnah, saya tidak akan menukar nyawa suami saya dengan uang, tidak pernah ada uang Rp 400 juta itu demi Allah," tegas Elma.

"Seperti apa yang Rp400 juta saja tidak pernah saya lihat," lanutnya.

Elma mengaku hanya menginginkan keadilan bagi suaminya dan berharap penyebab kematian suaminya segera terungkap.