Sosok Isabella Ladera, Influencer yang Gugat Mantan Kekasih Karena Kasus Video Dewasa Bocor

Influencer asal Miami, Isabella Ladera, tengah menjadi sorotan publik usai menggugat mantan kekasihnya, penyanyi asal Kolombia Beele (Brandon de Jesús López Orozco), terkait kebocoran dan penyebaran video dewasa mereka.

Gugatan ini resmi diajukan di Pengadilan Miami-Dade County pada 15 September 2025.

Dalam gugatannya, Isabella menuduh Beele melakukan pelanggaran privasi, pelecehan seksual, menyebabkan tekanan emosional, hingga kelalaian yang berujung pada bocornya video pribadi tersebut.

Profil Isabella Ladera

Influencer Isabella Ladera. [Instagram]Isabella Ladera dikenal sebagai influencer asal Venezuela yang lahir pada 23 Agustus 1999, usianya kini mencapai 26 tahun.

Nama lahirnya adalah Andrea Isabella Ladera Ceresa. Ia kemudian pindah ke Amerika Serikat untuk melanjutkan kuliah dan membangun karir di bidang media sosial.

Ia memiliki 6,6 juta pengikut di Instagram dan 5,6 juta pengikut di TikTok, menjadikannya salah satu kreator konten yang berpengaruh di dunia digital.

ia dikenal sebagai sosok yang aktif berbagi konten seputar kesehariannya, perjalanan menjadi seorang ibu, karir bernyanyi, serta konten tentang mencintai diri sendiri.

Dengan popularitas yang besar, namanya kerap menjadi perhatian media internasional, terutama setelah kasus hukum yang kini menimpanya.

Meski begitu, detail pribadi seperti agama Isabella Ladera hingga kini belum tersedia secara publik.

Kronologi Hubungan Isabella Ladera dan Beele

Isabella dan Beele mulai menjalin hubungan pada 2023, tidak lama setelah keduanya berpisah dari pasangan masing-masing.

Dalam hubungan itu, mereka kerap merekam momen intim atas permintaan Beele dengan alasan untuk konsumsi pribadi.

Namun, sejak Mei 2024, Isabella mengaku sudah meminta sang kekasih untuk menghapus video tersebut, tetapi permintaannya ditolak. Pasangan ini akhirnya berpisah pada Maret 2025.

Masalah semakin pelik ketika pada Juni 2025, Isabella menerima peringatan soal kemungkinan tersebarnya video tersebut. Dugaan itu terbukti ketika 7 September 2025, video pribadi keduanya bocor dan viral di media sosial.

Gugatan Hukum Isabella Ladera

Postingan Insta Story Isabella Ladera. [Instagram]Dalam keterangannya, Isabella menegaskan bahwa video itu hanya ada di tangan dua orang, yakni dirinya dan Beele. Ia menyebut sangat hancur karena merasa dikhianati oleh orang yang pernah dicintainya.

“Kasus ini bukan hanya soal privasi saya, tetapi juga tentang kekerasan digital terhadap perempuan. Dampaknya melukai saya dan juga keluarga saya,” ujar Isabella.

Beele sendiri membantah tuduhan tersebut. Melalui kuasa hukumnya, ia menegaskan tidak pernah berniat menyebarkan video tersebut.

Namun, Isabella tetap bersikeras melanjutkan gugatan karena merasa kerugian emosional dan sosial yang dialaminya begitu besar.

Kasus video dewasa Isabella Ladera ini menyoroti ancaman serius yang dihadapi perempuan di era media sosial.

Penyebaran tanpa izin konten pribadi kerap menjadi bentuk kekerasan digital yang berdampak panjang terhadap korban.

Pengamat menyebut, kasus Isabella Ladera menggugat Beele bisa menjadi preseden hukum penting dalam menegakkan hak privasi di era digital, terutama bagi perempuan yang rentan menjadi korban eksploitasi.