Sosok Marsinah: Ikon Perjuangan Buruh yang Diusulkan Presiden Prabowo Subianto Jadi Pahlawan Nasional
Lifestyle

Marsinah adalah nama yang lekat dalam sejarah perjuangan buruh di Indonesia. Sosok buruh perempuan asal Nganjuk, Jawa Timur ini, dikenal gigih memperjuangkan hak-hak pekerja hingga akhirnya harus meregang nyawa secara tragis pada 1993.
Kini, namanya kembali mengemuka setelah Presiden Prabowo Subianto menyatakan dukungan atas usulan menjadikan Marsinah sebagai pahlawan nasional, terutama dari kalangan buruh.
Profil dan Perjuangan Marsinah
Baca Juga: Besok 1 Mei, Ini Sejarah Hari Buruh dan Tema May Day 2025
Marsinah lahir pada 10 April 1969 di Desa Nglundo, Kecamatan Sukomoro, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur. Ia bekerja sebagai buruh di PT Catur Putra Surya (CPS), Sidoarjo.
Sejak muda, Marsinah dikenal sebagai sosok yang berani dan vokal memperjuangkan hak-hak pekerja, terutama soal upah serta kondisi kerja yang layak.
Pada awal Mei 1993, Marsinah bersama rekan-rekannya melakukan aksi mogok kerja menuntut kenaikan upah sesuai Surat Edaran Gubernur Jatim No. 50 Tahun 1992, yang meminta pengusaha menaikkan gaji karyawan sebesar 20%.
Baca Juga: May Day 2024, DPR Harap jadi Momen Menghargai Kinerja Buruh
Mereka menuntut kenaikan upah dari Rp1.700 menjadi Rp2.250 per hari. Aksi ini mendapat tekanan dari aparat keamanan dan berujung pada pemecatan 13 buruh yang dianggap sebagai penggerak aksi.
Marsinah tampil sebagai pembela rekan-rekannya yang dipecat. Ia bahkan mendatangi Kodim Sidoarjo untuk menanyakan nasib mereka.
Namun, pada 8 Mei 1993, Marsinah ditemukan tewas secara mengenaskan di hutan Dusun Jegong, Wilangan, Jawa Timur, dengan tanda-tanda bekas penyiksaan berat.
Kasus kematiannya menjadi perhatian nasional dan internasional, bahkan tercatat dalam laporan Organisasi Buruh Internasional (ILO) sebagai kasus 1773.
Usulan Menjadi Pahlawan Nasional
Pada peringatan Hari Buruh 1 Mei 2025 di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto menerima aspirasi dari pimpinan serikat buruh yang mengusulkan Marsinah sebagai pahlawan nasional.
Prabowo menyatakan dukungan penuh terhadap usulan tersebut, asalkan seluruh pimpinan buruh sepakat dan mengajukan nama Marsinah secara resmi.
Ia menegaskan pentingnya kehadiran pahlawan nasional dari kalangan buruh sebagai bentuk penghormatan atas perjuangan mereka.
"Asal seluruh pimpinan buruh mewakili kaum buruh sepakat, saya akan mendukung Marsinah jadi pahlawan nasional," ujar Prabowo saat peringatan May Day di Monas, Kamis (1/5/3025).
Warisan dan Makna Perjuangan Marsinah
Marsinah telah menjadi simbol keberanian dan keteguhan hati buruh Indonesia dalam menuntut keadilan dan hak-hak dasar pekerja.
Namanya diabadikan dalam berbagai gerakan buruh dan menjadi inspirasi bagi generasi penerus untuk terus memperjuangkan hak-hak pekerja di Indonesia.
Dukungan dari Presiden Prabowo dan kalangan buruh untuk menjadikan Marsinah sebagai pahlawan nasional menandai pengakuan negara atas peran penting buruh dalam sejarah perjuangan bangsa, sekaligus upaya untuk menuntaskan keadilan atas kasus yang hingga kini masih menyisakan tanda tanya besar.
Marsinah bukan sekadar nama, melainkan simbol perlawanan terhadap ketidakadilan dan harapan bagi buruh Indonesia untuk masa depan yang lebih baik.