Spesifikasi Land Cruiser GR Sport Milik Ade Kuswara yang Disita KPK, Harga Tembus Rp2,7 M
KPK kembali menunjukkan taringnya. Tim penyidik membawa satu unit Toyota Land Cruiser GR Sport berwarna hitam bernomor polisi B 77 AAD dari kediaman pribadi Bupati Bekasi, Ade Kuswara Kunang.
Mobil mewah yang ditaksir bernilai Rp2,7 miliar itu diduga kuat terkait dengan aliran dana suap dalam kasus dugaan suap ijon proyek.
Baca Juga: Pajak Avanza di Indonesia Rp5 Juta, di Thailand Hanya Rp150 Ribu per Tahun
Kronologi Penyitaan: Dari Bekasi ke Jakarta
KPK sita Toyota Land Cruiser milik Bupati Bekasi Ade Kuswara Kunang [YouTube]
Mobil tersebut disita setelah penyidik KPK merampungkan penggeledahan di rumah Ade Kuswara dan ayahnya, HM Kunang (Haji Kunang), di Desa Sukadami, Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, pada Selasa (23/12/2025).
Baca Juga: Kelebihan dan Kekurangan New bZ4X EV Buatan Indonesia, Harga Rp700 Jutaan
Proses penggeledahan dimulai pukul 14.44 WIB dan berakhir sore hari.
Mobil itu kemudian dibawa ke Gedung Merah Putih KPK di Kuningan, Jakarta Selatan, dan tiba tepat pukul 16.59 WIB. Langkah ini merupakan pengembangan dari penyidikan kasus yang sudah menjerat Ade, ayahnya, dan seorang pihak swasta bernama Sarjan.
Modus dan Nilai Suap yang Mencengangkan
Kasus ini berawal dari dugaan suap ijon proyek. Ade Kuswara dan ayahnya diduga menerima suap dari kontraktor Sarjan sebesar Rp9,5 miliar dalam rentang waktu Desember 2024 hingga Desember 2025.
Selain itu, Ade juga diduga menerima gratifikasi dari pihak lain senilai Rp4,7 miliar sepanjang 2025.
Total dugaan penerimaan uang haram tersebut mencapai Rp14,2 miliar. Mobil Land Cruiser GR Sport yang disita diduga merupakan hasil dari aliran dana suap tersebut.
Penggeledahan Kantor dan Bukti Digital yang 'Dihapus'
Sebelum menyasar rumah, KPK telah lebih dulu menggeledah Komplek Perkantoran Pemkab Bekasi pada Senin (22/12/2025). Dari sana, penyidik mengamankan 49 dokumen proyek dan 5 barang bukti elektronik (BBE).
Menariknya, Juru Bicara KPK Budi Prasetyo mengungkapkan temuan mengejutkan: sejumlah percakapan penting di dalam ponsel yang disita telah dihapus. KPK kini sedang menelusuri siapa yang memberi perintah untuk menghilangkan jejak komunikasi digital itu.