Standar TikTok Sebagai Biang Masalah Kehidupan? Ini Faktanya!

Di era digital saat ini, media sosial telah menjadi bagian penting dari kehidupan sehari-hari, terutama bagi generasi yang sangat akrab dengan teknologi.

Namun, meski media sosial menawarkan kemudahan dan hiburan, ia juga membawa dampak yang kompleks: kemajuan sekaligus kemunduran dalam berbagai aspek kehidupan.

Salah satu dampak yang paling terasa adalah pengaruhnya dalam membentuk realitas, pola perilaku, dan budaya, khususnya di kalangan generasi muda.

Baca Juga: Tuduh TikTok Kerja Sama Partai Komunis, AS Akan "Ban" TikTok

Salah satu platform yang semakin mendominasi adalah TikTok, yang belakangan ini turut mempengaruhi pola pikir generasi muda. Banyak orang, terutama anak muda, yang menjadikan konten viral di TikTok sebagai acuan atau "standar hidup."

Bahkan, muncul istilah "Standar TikTok" yang merujuk pada pola hidup yang didorong oleh tren di media sosial ini.

' Tiktok

Bahaya Standarisasi TikTok

Baca Juga: DPR Usul Harus Ada Aturan Jualan di Medsos

TikTok, yang awalnya hanya digunakan untuk hiburan dan berbagi video dengan teman-teman terdekat, kini memiliki dampak yang lebih luas. Platform ini dapat mengubah pola pikir dan gaya hidup penggunanya.

Tanpa disadari, TikTok telah memengaruhi masyarakat Indonesia, terutama remaja, dalam berbagai hal, seperti cara memilih barang atau memandang kehidupan.

Banyak yang terjebak dalam gaya hidup konsumtif berdasarkan "standar TikTok" yang kerap menampilkan hal-hal yang sulit dicapai oleh kebanyakan orang. Akibatnya, sebagian orang merasa lebih bahagia dan puas ketika memiliki barang-barang mewah atau mengikuti tren tertentu.

Hal ini menciptakan siklus yang tidak sehat dan sulit untuk dihentikan.

Standar TikTok yang Sering Muncul:

Standar Kecantikan: Banyak video di TikTok yang menampilkan kecantikan fisik tertentu, seperti tubuh langsing, kulit mulus, dan wajah simetris, yang akhirnya dijadikan tolok ukur kecantikan.

Gaya Hidup Mewah: Banyak konten yang memperlihatkan gaya hidup mewah, seperti liburan ke tempat-tempat eksklusif atau memamerkan barang-barang branded yang sulit dijangkau oleh banyak orang.

Pencapaian Sosial: Popularitas di TikTok sering diukur berdasarkan jumlah pengikut dan interaksi yang didapatkan. Hal ini membuat banyak orang merasa harus mencapai status sosial tertentu untuk dianggap sukses.

Tren Pasangan Ideal: Konten tentang hubungan atau pasangan ideal sering muncul di FYP (For Your Page) TikTok, dengan berbagai tips tentang hubungan yang kadang-kadang dianggap sebagai panduan yang paling benar.

Meskipun TikTok memberikan ruang bagi penggunanya untuk berekspresi dan berkreasi, sangat penting bagi setiap individu untuk tetap bijak dalam menggunakannya.

Menetapkan batasan dan tidak terpengaruh terlalu dalam oleh standar yang ditetapkan oleh media sosial dapat membantu menjaga keseimbangan hidup dan menghindari dampak negatif dari konsumsi konten yang berlebihan.

Oleh: Bayu Segara Putra Firdenik