Starbucks Tutup Lebih dari 100 Gerai, Ratusan Karyawan Kena PHK

Starbucks mengumumkan akan menutup lebih dari 100 gerai di Amerika Utara atau sekitar 1% dari total gerainya. Langkah ini juga dibarengi dengan pemutusan hubungan kerja terhadap 900 karyawan korporat.

Keputusan penutupan gerai diumumkan pada Kamis lalu, namun perusahaan tidak merinci lokasi spesifik yang akan ditutup. Hal ini menimbulkan banyak pertanyaan di kalangan pelanggan dan komunitas sekitar.

Alasan Penutupan Gerai

Baca Juga: Promo Gede Starbuck Senin, 25 Agustus 2025: Ada Diskon hingga 70%

Starbuck tutup gerai di Amarika. (instagram)

Dikutip Business Insider, Starbucks dalam pernyataannya menyampaikan rasa terima kasih kepada komunitas yang selama ini tumbuh di sekitar coffeehouse mereka.

Perusahaan menekankan bahwa gerai bukan hanya tempat menjual kopi, melainkan ruang interaksi sosial.

Baca Juga: Ini Cara Jaringan Starbucks Bertahan meski Konsumen Sedang Kesulitan Keuangan

Pihak Starbucks menyebut coffeehouse telah menjadi bagian dari ritme harian pelanggan. Tempat itu dianggap sebagai ruang di mana kenangan diciptakan dan hubungan bermakna terjalin bersama mitra.

Langkah penutupan ini dipandang sebagai bagian dari strategi baru perusahaan untuk menyesuaikan diri dengan kondisi pasar. Starbucks berusaha menjaga keberlanjutan bisnis di tengah tantangan ekonomi.

Pelanggan Kecewa

Starbuck tutup gerai di Amarika Utara. (instagram)

Meski demikian, keputusan tersebut berpotensi menimbulkan kekecewaan bagi pelanggan setia. Banyak komunitas lokal merasa kehilangan tempat favorit mereka untuk berkumpul dan bersosialisasi.

Di sisi lain, perusahaan menegaskan bahwa mereka tetap berkomitmen untuk melayani pelanggan di wilayah lain. Starbucks berjanji akan terus memperkuat pengalaman pelanggan melalui inovasi layanan.

Penutupan lebih dari 100 gerai ini menjadi sinyal adanya perubahan besar dalam strategi bisnis Starbucks. Dampaknya akan terus dipantau, baik terhadap karyawan, pelanggan, maupun komunitas yang selama ini menjadi bagian dari perjalanan merek global tersebut.