Suhu Saat Wukuf Diperkirakan 50 Derajat, Jemaah Haji Diminta tak Keluar dari Tenda
Nasional

Suhu saat wukuf di Arafah diperkirakan akan sangat panas, mencapai kisaran 50 Derajat Celcius. Karena itu, jemaah haji diimbau tidak keluar dari tenda saat wukuf di Arafah.
Hal ini disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief usai meninjau kesiapan fasilitas layanan Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
"Kementerian Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arab berpesan, bahwa pada saat puncak haji nanti panasnya masih tinggi, dan bahkan lebih tinggi dari pada hari ini. Karena itu, jemaah diminta tidak keluar tenda tanpa ada kebutuhan khusus, karena memang kita harapkan jemaah bisa terhindar dari heatstroke, serangan panas, itu berbahaya," paparnya, dilansir Humas Kemenag.
Baca Juga: Kunjungi Daker Makkah, Wamenhaj Saudi Apresiasi Penyelenggaraan Haji Indonesia
Disediakan Pendingin Ruangan
Foto: Kementerian Agama
Selama wukuf di Arafah, jemaah telah diberikan fasilitas seperti kasur, bantal, selimut dan AC atau pendingin ruangan. Fasilitas ini untuk menjaga kenyamanan jemaah selama wukuf di Arafah, di tengah panasnya cuaca di luar tenda.
Menurut Hilman, akan lebih baik jemaah berdiam diri di tenda sambil berdoa, berzikir atau membaca Alquran.
Baca Juga: Sudah 53 Ribuan Jemaah dan Petugas Haji Tiba di Tanah Air, Jemaah Haji Gelombang II Dimulai
Pesan Jelang Pelaksanaan Armuzna
Foto: Kemenag
Sementara itu, menjelang pelaksanaan Armuzna, jemaah haji diminta untuk mempersiapkan kesabaran dan kondisi fisik, terutama bagi lansia dan Penyandang Disabilitas.
Mereka diminta untuk beribadah di hotel atau dengan aktivitas yang minimalis gerak, tapi pahalanya tetap berlipat ganda. Hal ini untuk menghindari kelelahan menjelang Armuzna.
Pihaknya juga akan menyampaikan secara detail jadwal melempar jumroh, sehingga jemaah merasa aman dan nyaman berubah. "Tentu saja ada berbagai modifikasi diupayakandemi keamanan dan keselamatan jemaah," pungkasnya.
Untuk informasi, wukuy di Arafah akan berlangsung pada 9 Dzulhijjah 1446 H atau 5 Juni 2025. Wukuf disambung dengan mabit di Muzdalifah, mabit di Mina, dan melempar jumrah.***