Syuting di Lokasi Tambang, Raihaanun Akui Mudah Dalami Emosi Marah lewat Angkara Murka
Lifestyle

Rumah produksi Forka Films akhirnya mengeluarkan film terbaru berjudul Angkara Murka yang lokasi syutingnya berada di sebuah tambang.
Raihaanun sebagai pemeran utama Ambar, mengaku lebih mudah mendapat emosi karakternya di sana.
Meski berat, Raihanun tak menampik lokasi tambang memiliki pemandangan indah jika dilihat dari visualnya.
Baca Juga: Film 'Rumah Untuk Alie' Adaptasi Novel Len Liu Tayang 17 April 2025
"Ini setnya langsung di cemplungin ke tempat tambang, tapi itu indah banget. Maksudnya indah banget buat visual. Sesuatu yang rasanya keras, tapi indah, jadi metafornya itu dapat," kata Raihaanun dalam konferensi pers di XXI Epicentrum, Jakarta Selatan pada Kamis (24/4/2025).
Di lokasi tambang, bebatuan, pasir dan kerikil semakin melengkapi citraan Raihanun untuk mendalami Ambar. Ditambah, Raihanun adalah pemeran wanita satu-satunya dalam film Angkara Murka.
"Karena set-nya asli tambang pasir, dari batu besar, di palu sampai jadi kerikil dan jadi pasir. Set-nya udah jadi ya kita tinggal apply aja, emosi gimana, pakai alat-alat di sana," ungkap Raihaanun.
Baca Juga: Sinopsis Film Before I Met You, Dibintangi Ahmad Sahroni Sebagai Ayah Adhisty Zara
Raihaanun melihat karakter Ambar sebagai sosok kejam dan sangat penuh kemarahan.
"Kalau level kejamnya, mungkin 9. Tapi bereskalasi dan beralasan kenapa dia bisa sekejam itu. Memang diceritakan secara jelas mengapa dia bisa sampai semurka dan sesadis itu," jelas Raihaanun.
Raihaanun menyebut lokasi syuting baginya sangat penting dalam sebuah produksi film.
"Lokasi bisa jadi sesuatu yang menarik. Merangkul satu kesatuan, jadi secara looks, ketika menjalaninya, itu sebuah pengalaman yang enggak akan mudah saya lupakan," ungkapnya.
Sementara Simhala Avadana berperan sebagai Wandi menceritakan beberapa situasi sulit yang dia hadapi di lokasi syuting tambang.
"Syuting jam 11 malam, kanan dan kirinya jurang, terus batu-batunya besar. Ada juga syuting 3 km, masuk ke hutan gitu. Dari hotel menuju ke lokasi 1,5 jam. Siangnya panas banget, malamnya dingin banget. Pokok salah satu kesulitannya itu," ungkap Simhala.
Mengusung genre horor psikologis, Angkara Murka bercerita tentang Ambar, ibu muda yang terpaksa bekerja di tambang pasir setelah suaminya menghilang secara misterius.
Ambar menghadapi kerasnya hidup, dan juga kengerian tidak kasat mata yang membangkitkan luka dan trauma lama.
Film ini diproduksi oleh Forka Films, rumah produksi yang digawangi oleh sutradara dan produser Ifa Isfansyah.
Film ini bakal tayang perdana secara global di Far East Film Festival (FEFF) 2025 di Udine, Italia. Angkara Murka adalah debut sutradara Eden Junjung yang tampil dengan judul internasional Mad of Madness. (Selvianus Kopong Basar)