Tak Penuhi Undangan PBNU, Sekjen PKB: Kayak Dagelan Aja, Untuk Apa?
Politik

FT News - Sekjen PKB Hasanuddin Wahid tak memenuhi undangan dari PBNU untuk bersilahturahmi di kantor pusat PBNU, Jalan Kramat Raya, Senin (5/8).
Anggota panel pengkaji hubungan PBNU-PKB sekaligus Rais Syuriah, KH Cholil Nafis mengatakan tujuan pemanggilan ini untuk silaturahmi.
“Kedua tentu adalah info-info berkenaan dengan PKB dan bagaimana juga menyusun yang baiklah hubungan antara PKB dengan PBNU,” kata Nafis.
Baca Juga: MU Kalah, Ronaldo Ngamuk Banting Ponsel Penonton
Menanggapi pemanggilan ini Sekjen PKB Hasanuddin Wajid mengatakan partai bukan representasi Nahdlatul Ulama.
Rais Syuriah PBNU (tengah) sekaligus Anggota Panel Pengkaji hubungan PBNU-PKB Cholil Nafis dalam Konferensi Pers soal pemanggilan Sekjen PKB Hasanuddin WHjid di Kantor PBNU, Senin (5/8) siang. [FTNews / Muhamad Nur Alfiyan]
“Bagaimana mungkin datang, lha sebelum pemilu menyatakan kita bukan representasi NU, lalu saat pemilu kita digembosi, begitu pasca pemilu PKB suaranya naik drastis,” ujarnya kepada wartawan, Senin (5/8).
Baca Juga: Real Madrid Juara Piala Super Spanyol
Dirinya mengatakan, Ketua Umum PBNU K.H. Yahya Cholil Staquf dan Sekjen H Saifullah Yusuf mengadu domba antara Nahdliyyin dengan PKB.
“Meremehkan Pansus haji DPR, lalu tiba-tiba bikin tim mengundang saya. Kayak dagelan aja? Untuk apa? Mana mungkin saya memenuhi undangan mereka? Secara organisasi kita gak ada urusan sama Gus Yahya dan Saiful. Kita entitas berbeda,” tegasnya.
Rais Syuriah PBNU (tengah) sekaligus Anggota Panel Pengkaji hubungan PBNU-PKB Cholil Nafis dalam Konferensi Pers soal pemanggilan Sekjen PKB Hasanuddin WHjid di Kantor PBNU, Senin (5/8) siang. [FTNews / Muhamad Nur Alfiyan]
Meskipun digembosi, dirinya mengungkapkan partainya dalam kondisi baik.
“Begitu pasca pemilu PKB suaranya naik drastis, kursinya naik signifikan lebih dari 2150an kursi semua tingkatan eh dikatain kita melenceng bahkan rusak,” jelasnya.