FTNews – Hujan lebat yang melanda Kabupaten Mukomuko sejak Kamis (7/3) malam hingga Jumat (8/3) menyebabkan tebing Sungai Manjunto di Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang longsor.
Meski begitu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Mukomuko sudah melaporkan bencana alam tersebut kepada Balai Wilayah Sungai Sumatera (BWSS) VII di Bengkulu.
“Sudah dilaporkan ke pihak BPBD Provinsi Bengkulu dan juga diteruskan ke BWSS VI. Dengan kondisi seperti itu tentu kita minta adanya penanganan,” kata Kabid Kedaruratan BPBD Kabupaten Mukomuko Ahmad Hidayat Syah kepada awak media, Sabtu (9/3).
Akibat longsor di sempadan Sungai Manjuto itu, sedikitnya tiga bangunan rumah warga Desa Lubuk Gedang, Kecamatan Lubuk Pinang terancam masuk sungai.
Ahmad berharap laporan kejadian bencana alam dari tersebut, akan ditindaklanjuti instansi terkait untuk menangani tebing sungai yang longsor di wilayah tersebut.
“Kita berharap ada tindak lanjutnya seperti apa, itu tujuan kita melaporkan, apalagi itu kejadian berulang-ulang,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengemukakan bahwa satu keluarga yang rumahnya terancam masuk sungai, mengungsi ke rumah keluarganya.
“Kondisi tebing yang longsor bertambah dua hingga tiga meter dari sebelumnya.”
“Ada tiga rumah dekat tebing yang longsor, satu keluarga di salah satu rumah tersebut mengungsi karena tebing hampir di tengah rumah tersebut,” ujarnya.
Dikatakannya, dapur salah satu rumah warga tersebut sudah lama habis akibat kejadian longsor sebelumnya.
Namun kini, kondisinya bertambah lagi hingga menjangkau hampir bagian tengah rumah warga atas nama Rara.
Ia bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah kerabatnya untuk menghindari longsor susulan akibat hujan yang melanda wilayah ini. Sedangkan, kondisi dua rumah warga lainnya, Riska dan Siska, dalam kondisi kritis.
Satu rumah berada sekitar 35 centimeter dari tebing yang longsor dan pondasi satu rumah lainnya berada dekat tebing.
