Tegas! TNI Akan Tindak Ormas yang Minta THR: Perintah Presiden
Hukum

Tentara Nasional Indonesia (TNI) tegas menyatakan bakal turun tangan menghadapi aksi premanisme yang dilakukan oleh organisasi masyarakat (ormas) jelang Lebaran 2025.
Adapun aksi premanisme yang dilakukan ormas jelang Lebaran 2025 adalah meminta-minta uang dengan dalih tunjangan hari raya (THR).
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Brigjen Kristomei Sianturi menyatakan, TNI bakal mengerahkan anggotanya untuk membantu Polri, menindak ormas yang nekat meminta THR pada pengusaha, jelang Lebaran 2025.
Baca Juga: Jadwal dan Rangkaian Sidang Isbat Idul Fitri Lebaran 2025
Brigjen Kristomei menyebut, keterlibatan tentara dalam menindak ormas pemalak pengusaha ini adalah atas arahan Presiden Prabowo Subianto.
Ia menegaskan, TNI berkomitmen melindungi masyarakat dari berbagai ancaman, termasuk dari ormas pemalak.
"TNI siap dan akan selalu berkoordinasi dengan Polri dan aparat penegak hukum lainnya dalam menindak organisasi kemasyarakatan (ormas) yang melakukan pungutan liar (pungli) terhadap pengusaha," kata Kristomei beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Pasukan Gabungan TNI Berhasil Rebut Pantai Banongan usai Dikuasai Musuh
Kristomei juga mengimbau semua masyarakat untuk menjaga situasi tetap kondusif jelang Lebaran 2025.
Ia meminta masyarakat segera melapor pada aparat penegak hukum apabula mendapati praktik pungli atau tindakan semena-mena.
"Terutama menjelang Lebaran, di mana aktivitas ekonomi meningkat dan potensi gangguan keamanan, termasuk aksi premanisme kerap terjadi," ungkap Kristomei
"Kami akan mendukung langkah-langkah penegakan hukum dengan tetap berpedoman pada ketentuan, peraturan, dan perundangan yang berlaku." sambungnya.
Belakangan ini publik dihebohkan dengan ulah anggota organisasi masyarakat (ormas) di kawasan Kota dan Kabupaten Bekasi.
Dalam sepekan terakhir, sedikitnya ada dua peristiwa berbeda di kawasan Kota dan Kabupaten Bekasi, dimana anggota ormas meminta tunjangan hari raya (THR) pada perusahaan dan dinas pemerintah.
Dua aksi anggota ormas di Kota dan Kabupaten Bekasi saat meminta THR itu terekam kamera ponsel dan videonya tersebar di media sosial hingga menjadi viral.