Deretan Aksi Anggota Ormas Bekasi Minta THR Jelang Lebaran 2025
Jawa Barat
.jpg)
Belakangan ini publik dihebohkan dengan ulah anggota organisasi masyarakat (ormas) di kawasan Kota dan Kabupaten Bekasi.
Dalam sepekan terakhir, sedikitnya ada dua peristiwa berbeda di kawasan Kota dan Kabupaten Bekasi, dimana anggota ormas meminta tunjangan hari raya (THR) pada perusahaan dan dinas pemerintah.
Dua aksi anggota ormas di Kota dan Kabupaten Bekasi saat meminta THR itu terekam kamera ponsel dan videonya tersebar di media sosial hingga menjadi viral.
Baca Juga: 9 Tips Aman Tinggalkan Rumah saat Mudik Lebaran 2025, Nomor 6 Tak Terpikirkan Sebelumnya
Jagoan Cikiwul
Peristiwa pertama adalah pemalakan oleh seorang pria bernama Suhada yang dijuluki Jagoan Cikiwul.
Ia meminta THR ke sebuah perusahaan plastik di Bantargebang, Kota Bekasi. Ulahnya itu terekam kamera dan beredar di media sosial.
Baca Juga: Dedi Mulayadi Gelar Apel Satgas Anti-Premanisme di Kawasan Industri Buntut Aksi Ormas Minta THR
Dalam rekaman video terlihat, Suhada marah karena proposal permohonan THR yang ia ajukan tidak ditanggapi perusahaan.
Suhada menyebut proposal itu bukanlah untuk meminta THR, melainkan untuk kegiatan berbagi takjil dan buka bersama.
Kepada sekuriti yang menemuinya, Suhada bahkan sempat mengancam dan mengklaim kalau dirinya sebagai jagoan Cikiwul dan memiliki banyak massa.
Setelah videonya viral, Suhada menuai banyak kecaman di media sosial. Menyadari hal itu, ia sempat melarikan diri ke Sukabumi.
Namun is berhasil ditangkap polisi dan langsung diboyong ke Polres Metro Bekasi Kota.
Anggota ormas ngamuk di Dinkes Bekasi
Peristiwa selanjutnya adalah aksi lima anggota ormas Laskar Merah Putih di Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi.
Dalam cuplikan rekaman CCTV yang diunggah di akun Instagram @fakta.indo, terlihat seorang anggota ormas melempar sebuah tempat sampah berisi dedaunan ke depan pintu masuk kantor Dinkes.
Mereka juga menghamburkan sampah ke lantai dan menyiram air gallon ke area tersebut.
Dalam video juga terlihat, anggota ormas tersebut sempat terlibat cekcok dengan seorang pegawai berseragam cokelat.
Sementara itu, salah satu anggota ormas Laskar Merah Putih lainnya berbicara ke arah kamera CCTV sambil menjulurkan lidahnya.
Setelah video aksinya viral, Sekjen Laskar Merah Putih Kabupaten Bekasi, Novi, menyampaikan permintaan maafnya.
"Saya memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada Dinas Kesehatan, Polsek, dan Polres atas kejadian ini. Kami berjanji kejadian ini tidak akan terulang," kata Novi dalam video yang juga beredar di media sosial.
Msski meminta maaf, polisi tetap menindak tegas kelima anggota ormas tersebut dengan menetapkan sebagai tersangka dan menahannya.