Teknik Pomodoro: Solusi Fokus Saat Bekerja dan Belajar Agar Lebih Produktif
Kesehatan

Pernah dengar teknik Pomodoro? Peserta acara Clash of Champions (CoC) sering menyebut menggunakan teknik ini untuk membantu mereka belajar agar lebih fokus.
Teknik Pomodoro dikenal sebagai metode manajemen waktu yang efektif untuk meningkatkan fokus dan produktivitas saat bekerja maupun belajar.
Metode ini memecah waktu kerja menjadi interval singkat yang diselingi dengan istirahat teratur agar pikiran tetap segar dan tidak cepat lelah.
Teknik ini sangat cocok digunakan oleh siapa saja, baik pelajar yang sedang menghadapi ujian maupun karyawan yang menghadapi beban kerja harian.
Asal Usul Pomodoro
Teknik Pomodoro. (kemenkeu)
Mengutip web ruangguru, Minggu (20/7/2025), nama Pomodoro berasal dari kata dalam bahasa Italia yang berarti tomat, terinspirasi dari timer dapur berbentuk tomat yang digunakan oleh penciptanya, Francesco Cirillo, pada akhir 1980-an.
Teknik ini awalnya dikembangkan untuk membantu mahasiswa belajar lebih terstruktur dan kini juga digunakan di berbagai bidang pekerjaan.
Pomodoro bekerja dengan membagi aktivitas ke dalam sesi fokus selama 25 menit, diikuti oleh istirahat selama 5 menit atau fokus 30 menit dan istirahat 10 menit. Satu sesi ini disebut satu pomodoro.
Setelah menyelesaikan empat sesi, pengguna dianjurkan beristirahat lebih lama sekitar 15 hingga 30 menit.
Kini, tak hanya individu, tim kerja pun mulai menerapkan Teknik Pomodoro secara terstruktur. Mulai dari tahap perencanaan tugas harian, pencatatan kemajuan, hingga visualisasi hasil pekerjaan secara berkala agar kinerja tim lebih terukur.
Profesor psikologi Alejandro Lieras juga menyebutkan bahwa istirahat mental singkat saat mengerjakan tugas panjang dapat menjaga kinerja otak tetap optimal.
Dengan demikian, Pomodoro tidak hanya meningkatkan produktivitas, tapi juga mendukung kesehatan mental.
Langkah-Langkah Teknik Pomodoro
Ilustrasi bekerja berlebih.
Berikut adalah empat langkah teknik Pomodoro yang bisa kamu terapkan dalam belajar maupun bekerja setiap hari:
1. Jauhi Distraksi dan Siapkan Materi
Matikan notifikasi ponsel, aktifkan mode pesawat jika perlu, dan tutup semua aplikasi atau tab yang tidak diperlukan.
Siapkan bahan yang ingin dipelajari atau dikerjakan, seperti modul, soal latihan, atau laporan kerja.
2. Atur Timer dan Mulai Fokus
Ilustrasi timer untuk Pomodoro. (Pexels/Mike)
Gunakan stopwatch, timer dapur, atau aplikasi khusus Pomodoro untuk mengatur waktu selama 25 menit.
Gunakan waktu ini untuk bekerja atau belajar tanpa henti dan tanpa membuka hal-hal lain di luar tugas.
3. Istirahat Selama 5 Menit Setelah Setiap Sesi
Ilustrasi peregangan setelah bekerja. (Pexels/Andrea Piacquadio)
Gunakan waktu istirahat untuk melakukan hal menyenangkan, seperti minum air, berjalan-jalan ringan, atau melakukan peregangan otot. Hindari membuka ponsel agar pikiran tetap rileks dan tidak teralihkan.
4. Ulangi Hingga 4 Sesi, Lalu Ambil Istirahat Panjang
Setelah menyelesaikan empat sesi Pomodoro, ambil istirahat lebih panjang antara 15 hingga 30 menit. Pastikan istirahat ini tidak lebih lama dari waktu kerja agar pola fokus tetap terjaga.
Banyak penelitian mendukung efektivitas teknik ini. Salah satunya oleh Jonathan Schooler, yang menemukan bahwa otak manusia kerap terdistraksi selama 15–20% waktu kerja.
Dengan interval fokus pendek, Pomodoro membantu menjaga konsentrasi penuh sehingga produktivitas meningkat.