Teman SMA Cari 'Anak Cina', Joko Anwar Bikin Pengpungan di Bukit Berduri Jadi Metode Pengampunan Dosa
Lifestyle

Joko Anwar baru-baru ini sedang melakukan promosi film Pengpungan di Bukit Duri. Joko Anwar mengungkapkan bahwa dirinya membuat film ini karena melihat situasi Indonesia.
Dalam unggahan kabar.film, Joko Anwar mengatakan bahwa dirinya memiliki pengalaman yang cukup sulit diera dirinya masih bersekolah.
“Film ini menceritakan tentang budaya kekerasan di Indonesia, ada juga digambarkan tentang rasisme di Indonesia,” ucap Joko Anwar ke Ahok.
Baca Juga: Jokowi Dukung RK, Pramono Anung: Endorsement Paling Berpengaruh dari Prabowo, Anies dan Ahok
“Dulu waktu saya SMA di Medan pada suatu hari saya jalan kaki pulang, dan teman saya naik mobil, mobil jeep warna merah saya ingat, mereka berempat mereka ajak saya naik ‘Jok mau kemana?’ ‘mau pulang (ucap Joko)’,” sambungnya.
Joko Anwar pun ditawari untuk diantar namun dirinya masih berkeras hati untuk jalan.
“Gak usah jalan aja,” ucap Joko.
Baca Juga: Siapa Kader PDIP yang Cocok Dampingi Anies Baswedan di Pilkada DKI? Ahok atau Andika
“Udah kami anta raja,” jawab teman Joko tersebut.
Joko pun akhirnya menyerah, dan ikut kedalam mobil dengan teman-temannya.
“Dan ternyata sambil jalan, mereka melakukan kegiatan yang ternyata setelah beberapa saat setelah itu, saya tau mereka sering lakukan, mereka sering ‘hunting’ anak Cina untuk mereka pukulin,” ujar Joko Anwar.
Joko menceritakan bahwa ketika itu teman-temannya lansung ngebut persis seperti salah satu adegan yang ada di Pengepungan di Bukit Berduri.
Teman-teman Joko tersebut melakukan pemukulan terhadap anak Cina itu. Mendapati adegan yang tak biasa tersebut, membuat Joko bingung dan terdiam.
“Betul-betul syok dan bingung,” sambung Joko Anwar.
Hal ini diakui Joko menjadi ‘bayangan’ yang mengganggu dirinya hingga saat ini, ia pun akhirnya memutuskan untuk melakukan penebusan dosa dengan mengambil adegan tersebut masuk ke film terbarunya.