Terang-benderang, Ini Hasil Tes DNA Kasus Dugaan Bayi Tertukar di RS Islam Cempaka Putih
Daerah

Hasil tes DNA terkait kasus dugaan bayi tertukar di Rumah Sakit Islam Jakarta (RSIJ) Cempaka Putih yang sempat menghebohkan publik, sudah keluar hasilnya.
Bayi laki-laki yang meninggal di RSIJ Cempaka Putih dan semula diduga tertukar, benar anak dari pasangan Muhammaf Rauf dan Feni Selviyanti.
Dengan demikian, isu dugaan bayi tertukar di RS Islam Cempaka Putih tidak benar adanya.
Baca Juga: Usai Ditutup Saat Upacara HUT ke-77 RI, Transjakarta Monas Dibuka Kembali
Hal ini disampaikan Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta pusat, AKBP M Firdaus, menyampaikan hasil tes DNA dari Pusdokkes Laboratorium Polri.
Hasil tes DNA itu diperoleh pihak Polres Metro Jakarta Pusat pada Jumat (20/12/2024) lalu.
Firdasus memastikan, tes DNA terhadap sampel dilakukan dengan mengedepankan keilmuan yang berlaku dan dapat dipertanggungjawabkan.
Baca Juga: Polisi Lakukan Rekayasa Lalulintas Jelang Aksi Unjuk Rasa di DPR dan Patung Kuda
"Berdasarkan hasil analisis seluruh profil DNA telah dapat dibuktikan secara ilmiah bahwa secara genetik Mister X adalah anak biologis Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti," kata Firdaus membacakan hasil tes DNA, Selasa (24/12/2024).
"Hasil sampel telah dilakukan secara benar sesuai dengan keilmuan yang berlaku," ujar Firdaus.
Direktur Utama (Dirut) RSIJ Cempaka Putih Jack Pradono Handojo bersyukur atas hasil tes DNA itu.
Sehingga kasus dugaan bayi tertukar yang sempat viral yang menyeret rumah sakitnya, tidaklah benar.
"Alhamdulillah bahwa secara ilmiah dugaan bayi tertukar itu tidak terjadi, semua sudah keluar hasilnya," katanya.
Kasus dugaan bayi tertukar dalam kondisi meninggal dunia di RSIJ Cempaka Putih ini sempat viral.
Peristiwa itu dilaporkan pada 16 September 2024.
Lantaran tak terima, orangtua bayi tersebut, yakni Muhammad Rauf dan Feni Selviyanti, menceritakan kejadiannya dengan membeberkan sejumlah kejanggalan.
Salah satunya dari perbedaan fisik bayi yang ada di rumah sakit dengan bayi yang dimakamkan.
Rauf sempat mendatangi RSIJ Cempaka Putih untuk meminta penjelasan.
Namun, kata Rauf, pihak rumah sakit menyangkal jika bayi tersebut tertukar.
Mediasi antara kedua belah pihak sempat dilakukan sebanyak dua kali.
Lantaran merasa tak kunjung ada kesepakatan, Rauf memutuskan memviralkan kasus dugaan bayi tertukar itu setelah tiga bulan kemudian.
Usai viral, pihak rumah sakit mendatangi Rauf ke tempat kerjanya dan berjanji akan melakukan tes DNA serta menanggung seluruh biayanya.