Terkuak Juga, Ruben Amorim Ternyata Ngamuk Besar Hingga Merusak TV Usai MU Dipecundangi Brighton, Loh Kok?

Kekalahan Mancester United (MU) dari tim tamu Brighton dalam pertandingan Liga Inggris 2024/2025 yang berlangsung di Old Trafford pada Minggu (19/1/2025) kemarin ternyata menyisakan cerita yang nyaris luput dari pantauan.
Ternyata, Manajer Manchester United (MU), Ruben Amorim, kala itu marah besar setelah timnya dipecundangi 1-3 dari Brighton.
Tak dapat menahan emosinya, ia bahkan merusak televisi di ruang ganti stadion.
Baca Juga: Edan, Al-Hilal Siapkan Cek Kosong untuk Cristiano Ronaldo
Kekalahan ini membuat MU harus terpuruk di posisi ke-13 klasemen Liga Inggris musim 2024/2025 dengan catatan enam kekalahan dari 12 pertandingan kandang yang telah dilakoni di Old Trafford.
Amorim tampak sangat kecewa, terlebih lagi setelah dua laga sebelumnya MU berhasil meraih hasil yang cukup baik, yaitu menahan Liverpool dan mengalahkan Arsenal di dua kompetisi yang berbeda.
Namun, saat menghadapi Brighton, MU justru tampil buruk di kandang sendiri.
Baca Juga: MU Gagal Menang Kontra Everton, Ruben Amorim: Kami Lembek
"Ruben Amorim sangat marah setelah kekalahan Manchester United dari Brighton," ujar pakar transfer Fabrizio Romano dalam unggahan di akun Instagram-nya, mengutip laporan dari The Athletic.
"Amorim merusak TV layar besar di ruang ganti saat melontarkan kritik keras kepada pemain setelah kekalahan dari Brighton," tambah Romano.
Amorim menunjukkan sikap tenang saat berhadapan dengan media. Namun, kemarahan yang meledak ini mirip dengan teguran keras yang pernah diberikan oleh Sir Alex Ferguson kepada para pemain bintang MU di masa lalu.
Usai kekalahan dari Brighton, yang merupakan ketujuh kalinya dalam 15 pertandingan terakhir, Amorim tidak ragu untuk mengkritik timnya secara terbuka.
"Kami mungkin tim terburuk dalam sejarah Manchester United," ungkap Amorim.
"Saya mengatakan ini karena kita perlu mengakui kenyataan dan melakukan perubahan. Ini adalah berita utama untuk Anda," sambungnya.
"Sangat tidak bisa diterima jika terus-menerus mengalami kekalahan seperti ini. Bayangkan jika itu terjadi pada klub Premier League mana pun, terutama Manchester United."
Amorim memberikan peringatan bahwa situasi terburuk mungkin akan terjadi karena dia tidak berniat mengubah strateginya.
"Saya tahu akan sulit untuk mewujudkan ide yang benar-benar baru pada saat ini, tapi ketika Anda kalah, itu menjadi sangat sulit," katanya.
"Jadi itu sebabnya saya katakan kepada Anda bahwa kami akan menderita karena saya akan terus melakukan hal yang sama. Saya tidak akan berubah, apa pun yang terjadi," lanjutnya.
Selain itu, Amorim juga mengkritik para pemainnya yang kehilangan disiplin dan ketepatan saat pertandingan mendekati akhir.
"Semua orang mengubah posisi dan itu adalah sesuatu yang tidak akan saya lihat lagi. Kami boleh saja kalah, tapi kami harus menjaga posisi," ujarnya.
"Kami mencoba menguasai bola dan mengontrol bola, namun para pemain cemas. Hal ini tidak dapat diterima," ucapnya mengakhiri.