Terlibat Kasus Narkoba, Tangerang Hawks Putuskan Kontrak Jarred Dwayne Shaw
Olahraga

Tangerang Hawks Basketball mengambil langkah tegas kepada pemain asingnya Jarred Dwayne Shaw yang baru saja terlibat kasus narkoba. Karena pelanggaran hukum ini menyalahi kesepakatan dalam kontrak, Tangerang Hawks Basketball pun secara resmi mengakhiri kerja samanya dengan pemain asal Amerika Serikat itu.
Jarred Dwayne Shaw terbukti melakukan tindakan yang melanggar etika dan kedisiplinan sebagai pemain profesional, serta terbukti melanggar pasal pada kontrak terkait larangan terlibat konsumsi obat terlarang. Seperti diketahui ia baru saja dilaporkan tersandung masalah konsumsi Delta 9 THC (Tetrahydrocannabinol) yang tergolong marijuana.
“Kami menanggapi masalah ini dengan sangat serius dan sangat menyesali pelanggaran hukum yang dilakukan Jarred Shaw," ujar Tikky Suwantikno, manajer tim Tangerang Hawks dalam laman resmi IBL.
Baca Juga: Peredaran Narkoba Jaringan Penghuni Lapas Kembali Terkuak, Modusnya Gunakan Tupperware
Melalui akun instagram resminya, Tangerang Hawks Basketball pun mengucapkan perpisahan kepada Jarred Shaw. "Terkadang, cerita berakhir berbeda dari yang kita rencanakan. Terima kasih @slimnojim16_,” tulis @tangeranghawks dalam bahasa inggris.
Kasus Permen Ganja
Jarred Shaw ditangkap terkait kasus permen mengandung narkoba jenis Ganja. Kepada polisi, Jarred Dwayne Shaw mengakui bahwa permen narkoba tersebut dipesannya dari rekan yang berada di Thailand. Penyelundupan permen narkoba diklaim pebasket itu baru pertama kali dilakukan untuk dikonsumsi pribadi.
Baca Juga: 5 Fakta Kasus Narkoba Pebasket Jarred Dwayne Shaw di Indonesia
"Dari hasil penyelidikan pelaku ditangkap di apartemen daerah BSD Tangerang. Ini hasil pengembangan atas penemuan 132 bungkus dengan berat 8,69 gram narkotika golongan satu jenis Delta9 THC (oleh petugas Bea dan Cukai),” ujar Wakapolresta Bandara Soetta AKBP Joko Sulistiono dalam konferensi pers, Rabu (14/5).
"Sebelum tinggal di Indonesia, dia sempat tinggal di Thailand dan di sana dia memiliki beberapa rekanan, termasuk perempuan yang di sana memiliki banyak jalur untuk membeli narkotika jenis ganja karena di negara itu sudah legal,” papar Kasatnarkoba Polresta Bandara Soetta AKP Michael Tandayu.
"Dia memenuhi gaya hidupnya, terbiasa mengkonsumsi ganja, mungkin karena (terbiasa) sebelumnya di Thailand dan Amerika. Jadi ketika di sini dia mencoba mengadakan ganja tersebut," pungkas Michael Tandayu.