Terseret Arus Sungai Barumun, Bocah di Sumut Ditemukan Tak Bernyawa

Seorang bocah bernama Amas Muda Harahap (12) hanyut terseret arus Sungai Barumun, Kabupaten Padang Lawas, Sumatera Utara (Sumut).

Tim SAR yang melakukan pencarian pada Minggu 1 Juni 2025 menemukan bocah malang tersebut dalam kondisi tak bernyawa. Usai dievakuasi, jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak keluarga.

"Korban telah ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pagi tadi pada pukul 11.00 WIB berjarak sekitar 6 km dari lokasi awal korban dinyatakan hanyut," kata Kepala Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Medan, Hery Marantika.

Baca Juga: Hari Kedua Revalidasi, Asesor UNESCO Sampaikan ke Warga Lokal Danau Toba Sangat Spesial

"Selanjutnya korban langsung dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan," sambungnya.

Korban Diduga Kelelahan

Tim SAR gabungan melakukan pencarian. [Dok SAR Medan]

Baca Juga: Perkelahian Maut di Labusel Sumut, 1 Warga Tewas Ditusuk

Hery mengatakan kronologis kejadian berawal pada Jumat, (30/05/2025) lalu, sekitar pukul 11.30 WIB. Korban dan teman-temannya bermain dan berenang di Sungai Barumun.

"Namun diduga karena kelelahan, korban tiba-tiba hanyut terseret arus sungai dan langsung hilang dari permukaan," ucapnya.

Sontak, teman-teman korban dan warga sekitar yang mengetahui kejadian tersebut langsung melakukan pencarian namun karena tak kunjung ditemukan hingga akhirnya dilapor ke Polsek Barumun dan diteruskan ke Pos SAR Mandailing Natal.

Penyisiran di Sungai Barumun

Tim SAR gabungan mengevakusi korban. [SAR Medan]

"Pencarian dihari ketiga ini, Kami membagi tim dalam dua SRU (SAR Rescue Unit) yaitu SRU pertama melakukan pencarian dengan cara scouting darat disekitar tepian sungai dengan fokus akar-akar pohon dan tumpukan sampah yang berada ditepi sungai," ungkapnya.

Kemudian SRU kedua melakukan pencarian dengan penyisiran menggunakan 1 unit perahu rafting milik Pos SAR Mandailing Natal dan 1 unit perahu fiber milik BPBD Padang Lawas mulai dari lokasi awal menuju hilir sungai.

"Hingga akhirnya berkat sinergitas seluruh tim yang terlibat dan masyarakat setempat hingga akhirnya korban dapat ditemukan," tukasnya.