Terumbu Karang Banyak yang Mati, Indonesia Hampir Didenda Rp570 M

FTNews – Indonesia merupakan negara yang memiliki terumbu karang terluas di dunia. Perkiraannya, Indonesia memiliki lebih dari 51 ribu kilometer persegi atau sekitar 18 persen dari luas total di dunia yang mencapai 284,3 kilometer persegi. Namun, akhir-akhir ini, banyak dari terumbu karang di Indonesia mengalami coral bleaching hingga mati. Hal tersebut hampir membuat Indonesia kehilangan banyak uang.

Pasalnya, Indonesia memiliki perjanjian untuk menjaga hutan dan biota laut tersebut dengan Amerika Serikat (AS). Namun, banyak karang di Indonesia mengalami kematian. Sehingga, Indonesia terancam mendapatkan denda sebesar $35 juta atau sekitar Rp570 miliar (kurs Rp16.261,90).

Namun, kematian ini bukanlah sepenuhnya salah dari Indonesia sendiri. Namun, merupakan akibat pemanasan global yang saat ini sangat tidak terkontrol sehingga biota laut pun terdampak dari hal tersebut. Oleh karena itu, AS mengampuni Indonesia dari permasalahan ini.

Ilustrasi coral bleaching. Foto: canva

“Dengan menghapus utang dan mengalokasikan dananya kembali ke Indonesia, melalui program pengalihan utang untuk perlindungan alam, kami melakukan langkah konkret. Untuk melindungi terumbu karang Indonesia yang sangat berharga dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan,” ungkap Michael Kleine, Kuasa Usaha ad Interim Kedutaan Besar AS dalam keterangan resminya.

Permasalahannya, hidup biota laut ini sangatlah sensitif. Jika suhu laut berubah sedikit saja, mereka akan mengalami coral bleaching. Jika terumbu karang sudah berwarna putih, kemungkinan untuk mati semakin meningkat.

Indonesia Berkomitmen

“Indonesia berkomitmen kuat untuk menjaga terumbu karang dan ekosistem laut yang sehat sebagai bagian dari kebijakan pembangunan nasional. Kesepakatan ini membantu memperkuat gagasan bahwa laut yang sehat merupakan kepentingan global dan tanggung jawab bersama,” jelas Victor Gustaaf Manoppo, Dirjen Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut, Kementerian Kelautan dan Perikanan Indonesia.

BACA JUGA:   Suhu Naik 1,45 Derajat Celcius, Alam Bakal Makin Ekstrem

“Apa yang telah disepakati oleh pemerintah Republik Indonesia dan Amerika Serikat tidak hanya menguntungkan perairan Indonesia dan masyarakat setempat. Tetapi juga masyarakat global,” lanjutnya.

Karena Indonesia memiliki terumbu karang terbesar di dunia, juga menjadikan Indonesia rumah dari 60 persen spesies tersebut di dunia atau sekitar 950 spesies. Juga, menjadi rumah dari 8.500 spesies ikan di laut.

Artikel Terkait