FTNews – Saat ini, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sedang memimpin perolehan suara sementara di Pemilihan Umum 2024. Pasangan calon (paslon) nomor urut 02 mengantongi 58,91 persen suara per 22 Februari 2024, pukul 15.00 WIB.
Tentu, semua ini adalah berkat dukungan dari para pendukung-pendukung Prabowo-Gibran yang ingin memenangkan mereka.
Sebuah riset dari lembaga survei, Indikator, mengungkapkan alasan mengapa para pendukung paslon nomor urut 02 ini memilih mereka.
Riset ini menggunakan metode stratified two-stage random sampling, atau pemilihan sampel secara acak dengan dua tahapan. Mereka mengambil responden dari 3.000 Tempat Pemungutan Suara (TPS) yang tersebar di Indonesia setelah exit poll.
Selain itu, Indikator mewawancara para responden dengan pewawancara yang sudah terlatih.
Indikator berhasil mewawancarai 2.975 responden atau sebanyak 99,2 persen dari target. Mereka memperkirakan toleransi kesalahan atau margin of error dari penelitian ini sebesar 1,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Menurut penelitian ini, sifat yang harus dimiliki pemimpin tertinggi adalah jujur atau terpercaya dengan respon sebanyak 36,3 persen responden. Setelah itu, perhatian pada rakyat atau merakyat menjadi pilihan sebanyak 20,9 persen responden.
Sebanyak 35,1 persen responden pendukung Prabowo-Gibran merasa Prabowo dapat dipercaya atau jujur. Selain itu, sebanyak 21,3 persen responden merasa Prabowo-Gibran perhatian kepada rakyat juga.
Berdasarkan riset, 20,4 persen pendukung Prabowo-Gibran memilih mereka karena memiliki latar belakang militer, tegas, dan berwibawa.
Di urutan kedua, sebanyak 14,6 persen memilih mereka karena Prabowo-Gibran perhatian kepada rakyat. Sementara itu, di urutan ketiga, terdapat 12,7 persen pemilih karena Prabowo-Gibran ingin melanjutkan program dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sebanyak 68,9 pemilih dari pasangan Prabowo-Gibran ini sudah menetapkan pilihan mereka sejak beberapa bulan sebelum Pemilu 2024 berlangsung.
Pendukung dari Prabowo-Gibran tidak terbatas sebagai penerima bansos saja. Bahkan, banyak pendukung Prabowo-Gibran yang sudah tidak menerima bansos lagi dengan persentase 56,9 persen.
