Tesla Dituntut Terkait Fitur <i> Self-driving </i>-nya

Teknologi

Kamis, 16 Mei 2024 | 00:00 WIB
Tesla Dituntut Terkait Fitur <i> Self-driving </i>-nya

FTNews - Perusahaan otomotif milik Elon Musk, Tesla, harus terlibat di dalam permasalahan hukum di Amerika Serikat (AS). Kali ini, seseorang bernama Thomas LoSavio, pemilik mobil Tesla, menuntut mereka terkait fitur self-driving-nya.

rb-1

Dalam tuntutan tersebut, LoSavio mengatakan bahwa pemasaran dari Tesla mengecoh para konsumennya. Perusahaan kendaraan elektrik ini dituduh membuat para konsumennya percaya bahwa kendaraannya dapat berkemudi dengan sendirinya dalam waktu dekat.

Gugatan kelompok berskala nasional tersebut menuduh Tesla yang telah menggemborkan fitur tersebut tersebut sejak tahun 2016, namun fitur tersebut belum muncul hingga sekarang. Selain itu, mereka juga mengiklankan bahwa teknologi self-driving tersebut berfungsi atau “segera hadir”. Sehingga, mendorong para pemilik Tesla untuk membayar lebih untuk kendaraan mereka.

Baca Juga: Hati-hati! Virus Brokewell Bisa Kuras Rekening

rb-3

Melansir Reuters, Hakim Distrik AS di San Francisco, Rita Lin, menolak gugatan tersebut. Ia mengatakan bahwa LoSavio dapat menggugat klaim tersebut berdasarkan tuduhan kelalaian penipuan.

Sudah Menunggu Selama Enam Tahun

Mobil Model S keluaran Tesla. (Images: Tesla)

Baca Juga: Bocah Temukan Bebek Karet di Pantai, Bukti Kejahatan Lingkungan

LoSavio, mantan pengacara di California, mengatakan bahwa dirinya telah mengeluarkan uang hingga $8.000 atau sekitar Rp127,5 juta pada Tesla Model S-nya. Uang tersebut untuk membeli fitur self-driving tersebut yang Tesla pasarkan. 

Alasannya membeli fitur tersebut karena ia percaya dengan fitur tersebut, ia dapat berkendara lebih aman. Terutama, dengan refleknya yang sudah melambat akibat umurnya yang sudah lanjut. Setelah enam tahun membeli fitur tersebut, namun ternyata Tesla belum dapat memberikan apa yang mereka iklankan. 

Gugatan tersebut meminta ganti rugi yang tidak ditentukan bagi orang-orang. Utamanya, bagi orang-orang yang sejak 2016 membeli atau menyewa kendaraan Tesla dengan fitur Autopilot, Enhanced Autopilot, dan Full Self-Driving.

Secara terpisah, tiga orang narasumber dari Reuters mengatakan jaksa federal juga sedang memeriksa Tesla. Pemeriksaan ini berkaitan dengan kasus penipuan sekuritas atau penyesatan para investor terkait fitur kendaraannya.

Tesla mengatakan bahwa fitur Autopilot-nya dapat membiarkan kendaraanya berkemudi dengan sendirinya. Selain itu, mereka juga mengatakan kendaraan bertenaga listrik ini juga dapat mengikuti rambu-rambu lalu lintas.

Tag Teknologi Fitur Self-driving Tesla Dituntut

Terkini