Tewas Terbakar, Iwan Budi Saksi Kasus Korupsi Anggaran Sertifikat Tanah
Daerah

Forumterkininews.id, Semarang - Iwan Budi Paulus, sosok Aparatur Sipil Negara (ASN) yang jasadnya ditemukan hangus terbakar di kawasan Marina, Semarang, Jawa Tengan, merupakan saksi kasus dugaan tindak pidana korupsi anggaran delapan bidang lahan yang diserahkan kepada pemerintah kota setempat di wilayah Kecamatan Wijen.
Iwan Budi rencananya akan dimintai keterangan berkaitan dengan dugaan kasus tersebut.
"Penyelidikan berdasarkan aduan Aliansi Masyarakat Kota Semarang pada April 2020 tentang dugaan tindak pidana korupsi di Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah Kota Semarang," kata Kabid Humas Polda Jawa Tengah Kombes Pol. Iqbal Alqudusy di Semarang, Jumat (16/9).
Baca Juga: Usai Disemayamkan di Gedung Pakuan, Senin Pagi Jenazah Eril Dimakamkan
Menurut dia, keterangan lisan telah diperoleh penyidik Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jawa Tengah dari almarhum Iwan Budi.
Dari keterangan awal almarhum, kata dia, diakui terdapat anggaran yang tidak terserap dalam sertifikasi delapan bidang lahan milik PT KAL kepada Pemerintah Kota Semarang.
"Dari penjelasannya tidak terserap karena alasan teknis dan almarhum sudah bersedia memberikan keterangan pada 25 Agustus 2022," katanya.
Baca Juga: Kemkominfo Tangani 3,7 Juta Konten Negatif Sejak 2018-2023
Namun, lanjut dia, pada hari yang sudah dijadwalkan itu Iwan Budi tidak pernah datang tanpa keterangan.
Penyelidik, kata dia, sudah memperoleh sejumlah keterangan dan informasi yang masih harus diklarifikasi kepada beberapa pihak.
"Statusnya masih pengumpulan bahan dalam rangka penyelidikan," tambahnya.
Melansir Antara, sebelumnya sesosok jasad ditemukan terbakar bersama sebuah sepeda motor di kawasan Pantai Marina, Kota Semarang, Jawa Tengah, pada 8 September 2022
Bersama dengan jasad dan sepeda motor yang merupakan kendaraan dinas milik Iwan Budi tersebut ditemukan pula komputer jinjing, papan nama identitas, serta telepon seluler yang diduga milik Iwan Budi Paulus.
Iwan Budi dilaporkan menghilang sehari sebelum diperiksa sebagai saksi di Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Jateng terkait dugaan korupsi sertifikasi aset.