Thailand Bagikan Tablet dan Laptop ke Siswa SMA, Indonesia Tersandung Chromebook
Langkah Thailand tentu bisa menyedot perhatian publik Indonesia, terutama karena dilakukan di tengah sorotan terhadap kasus pengadaan Chromebook di Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Dalam kasus tersebut, mantan Mendikbudristek Nadiem Makarim telah ditetapkan sebagai tersangka terkait proyek pengadaan perangkat TIK untuk sekolah.
Kasus di Indonesia menyoroti pentingnya perencanaan matang, transparansi anggaran, serta kesiapan ekosistem pendidikan digital, termasuk infrastruktur, pelatihan guru, dan kesesuaian perangkat dengan kondisi sekolah.
Berbeda dengan Thailand yang menekankan uji kualitas dan fungsionalitas sebelum distribusi massal, pengadaan Chromebook di Indonesia menuai kritik karena dinilai belum sepenuhnya sesuai dengan kebutuhan lapangan.
Distribusi Tahap Pertama Mulai Mei 2026
Thailand sendiri menargetkan distribusi tahap pertama dimulai pada awal semester Mei 2026, meski masih terbuka kemungkinan penundaan ke semester berikutnya.
Program ini juga akan diperluas ke siswa vokasi, menandai keseriusan pemerintah setempat dalam membangun sistem pendidikan digital jangka panjang.
Perbandingan dua negara ini menjadi pengingat bahwa digitalisasi pendidikan bukan sekadar membagikan perangkat, melainkan membutuhkan tata kelola yang kuat, pengawasan ketat, serta kesesuaian dengan kondisi nyata di sekolah.
Sumber: Thai Times