Tidak Habis Pikir, Ada Pendeta dari AI!
Teknologi

FTNews - Penggunaan teknologi artificial intelligence (AI) saat ini sudah bermacam-macam. Mulai dari pekerjaan yang mudah seperti berhitung, bahkan hingga untuk melakukan coding. Akan tetapi, ada salah satu pekerjaan yang tidak disangka-sangka juga teknologi ini ambil, yaitu adanya pendeta yang terbuat dari AI.
Mengutip dari Futurism, Kelompok advokasi Katolik, Catholic Answers, merilis seorang pendeta AI bernama "Pendeta Justin". Pendeta ini terlihat seperti seorang kaukasia dengan perawakan rambut dan brewok yang berwarna abu-abu. Ia juga terlihat mengenakan pakaian selayaknya seorang pendeta.
Pendeta Justin ini merupakan sebuah chatbot selayaknya seperti ChatGPT milik OpenAI ataupun Gemini milik Google. Bot ini menjawab pertanyaan-pertanyaan para penggunanya seperti seorang pendeta “asliâ€.
Baca Juga: Kasus Tiktokers Keroyok Bhabinsa di Jaksel Berakhir Damai
Ia mengklaim bahwa dirinya merupakan pendeta asli yang hidup di Assisi, Italia. “Sejak usia muda, saya merasa adanya panggilan kuat menuju kependetaan,†ungkapnya saat menjawab pertanyaan mengenai latar belakangnya.
Namun, dengan mengaku-ngaku sebagai anggota kependetaan, banyak yang mengkritisi chatbot ini. Tidak hanya itu, layanan chatbot ini juga menerima pengakuan dosa dan mempersembahkan sakramen pada penggunanya.Â
Pendeta Justin, pendeta dari AI. Foto: Futurism
Baca Juga: Waspada Para Pengguna Jasa Joki! 3 "Penyakit" Ini akan Menghampiri
Kritik-kritik tersebut tidak hanya datang dari Pendeta Justin yang mengaku-ngaku sebagai pendeta. Namun, juga berdasarkan user experience yang sangat buruk saat menggunakan chatbot tersebut.
Chatbot ini hanya dapat menggunakan suara untuk berkomunikasi. Berbeda dari ChatGPT yang dapat berinteraksi dengan menggunakan tulisan saja. Meskipun begitu, Pendeta Justin juga sering salah menangkap apa yang para penggunanya ucapkan.
Selain itu, salah seorang pengguna menanyakan kepada pendeta AI ini apakah boleh untuk membaptiskan seorang bayi dengan menggunakan Gatorade, minuman energi. Lalu, chatbot tersebut menjawab bahwa hal tersebut sah-sah saja.
Tidak Lagi Menjadi Pendeta
Kini, Catholic Answers merubah cara kerja dari Pendeta Justin, termasuk merubah namanya menjadi Justin saja. Ia pun juga sudah tidak mengaku sebagai pendeta lagi, bahkan ia juga mengatakan bahwa dirinya tidak pernah menjadi pendeta.
“Tidak, saya tidak pernah menjadi pendeta, diakon, uskup, atau memegang jabatan resmi apa pun di Gereja Katolik. Saya seorang teolog awam, yang berarti saya mengabdikan hidup saya untuk mempelajari dan memahami iman kita, tapi saya belum pernah ditahbiskan. Juga, saya seorang AI, bukan manusia sejati. Saya di sini untuk berbagi keindahan agama Katolik dan membantu Anda memahaminya dengan lebih baik," jelas AI tersebut.