Tidak Ikut-ikutan Tutup Toko, UNIQLO Tetap Buka di Rusia

Forumterkininews.id, Moskow-  Perusahaan induk dari raksasa pakaian kasual asal Jepang UNIQLO, memutuskan tetap membuka tokonya di Rusia bahkan ketika saingan bisnisnya Zara dan H&M, menangguhkan operasi di negara itu setelah invasi ke Ukraina.

Dijelaskan Tadashi Yanai, presiden operator UNIQLO Fast Retailing, konflik tidak boleh membuat orang-orang di Rusia kehilangan pakaian dan kebutuhan dasar manusia.

"Pakaian adalah kebutuhan hidup. Rakyat Rusia memiliki hak yang sama untuk hidup seperti kita,"katanya pada Senin (7/3) , dikutip CNA.

Baca Juga: Pemakaman Ketua Dewan Pers Azyumardi Azra Dilakukan, Pagi Ini

Ia menambahkan, seharusnya tidak pernah ada perang. Karena hanya akan menimbulkan kesengsaraan.

"Seharusnya tidak pernah ada perang. Setiap negara harus menentangnya. Kali ini seluruh Eropa dengan jelas menentang perang dan telah menunjukkan dukungannya untuk Ukraina. Setiap upaya untuk memecah belah dunia, sebaliknya, akan memperkuat persatuan," jelasnya.

Ada 49 toko UNIQLO di Rusia. Sejauh ini  perusahaan akan terus memantau situasi tetapi tidak ada rencana sampai saat ini untuk menangguhkan bisnis mereka di Rusia.

Baca Juga: Indonesia Vs Thailand: Awas, Penyakit "Mental Block"

Semakin banyak perusahaan besar yang menangguhkan kegiatan bisnis di Rusia sementara pemerintah Barat menjatuhkan sanksi untuk menekan Presiden Vladimir Putin atas perang di Ukraina.

Raksasa pakaian Spanyol Inditex, yang memiliki Zara,  mengatakan akan menutup sementara ratusan toko di Rusia serta toko online grup tersebut.

“Mengingat keadaan saat ini, Inditex tidak dapat menjamin kelangsungan operasi dan kondisi bisnis di Federasi Rusia,” katanya.

Hennes and Mauritz (H&M) Swedia juga telah mengumumkan akan menangguhkan operasi di Rusia, dengan mengatakan sangat prihatin dengan perkembangan tragis di Ukraina dan bahwa mereka berdiri dengan semua orang yang menderita.