Tiga Terduga Teroris Ditangkap di Bekasi, Polisi: Tidak Ada Kriminalisasi

Forumterkininews.id, Jakarta- Kepolisian RI (Polri) membantah mereka melakukan upaya kriminalisasi terkait penangkapan tiga terduga teroris di Bekasi, Jawa Barat, Selasa 16 November 2021.

Ketiga terduga teroris, yakni Ketua Umum Partai Dakwah Rakyat Indonesia (PDRI) Ustaz Farid Okbah dan Anggota Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) Ahmad Zain AN Najah beserta Anung Al-Hamad.

Pasalnya, Densus 88 Anti-teror mempunyai kewenangan melakukan tindakan dan penegakkan hukum dalam penanganan terorisme di Tanah Air.

Baca Juga: Lima Terdakwa Kasus Minyak Goreng Jalani Sidang Vonis Pagi Ini

"Dimana kerja yang dilakukan oleh Densus 88 dengan mendalami, mempelajari jejaring terorisme yang ada di tanah air. Bahkan yang ada di luar tanah air," kata Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Rusdi Hartono di kantornya, Rabu (17/11).

Kemudian, kata Rusdi, pendekatan yang dilakukan Densus 88 bisa melalui pendanaannya dan juga melalui pergerakan orang-orang yang ada di dalam organisasi.

Baca Juga: Densus Tangkap Ustaz Farid Ketum Partai Dakwah di Pondok Melati Bekasi

Baca Juga: Sandiaga Coba Manfaatkan Suara Generasi Milenial dan Gen Z

"Tindakan kepolisian yang dilakukan Densus 88 Anti-teror tidak ada upaya-upaya kriminalisasi terhadap siapapun, termasuk juga kegiatan yang dilakukan di Bekasi pada tanggal 16 November 2021 kemarin," tuturnya.

Oleh karena itu, Rusdi melanjutkan, tindakan yang dilakukan Densus 88 merupakan satu proses yang panjang, bukan proses insidentil belaka. Namun merupakan hasil dari profiling dan pemantauan yang cukup lama.

"Sehingga apapun yang dilakukan oleh Densus 88 dalam rangka melakukan pencegahan aksi-aksi teror di tanah air dapat dijaga legalitasnya," sambungnya.

Rusdi menegaskan, upaya-upaya penegakan hukum yang dilakukan oleh Densus 88 merupakan penegakan hukum yang tegas terhadap tindakan-tindakan yang tidak bertanggungjawab dan tindakan menebar teror di masyarakat.