FTNews – Uni Eropa (UE) mengancam akan menangguhkan peredaran aplikasi terbaru dari TikTok, TikTok Lite, pada anggota-anggota UE berdasarkan Digital Services Act (DSA). Hal ini berkaitan dengan fitur terbarunya di TikTok Lite, yaitu program berhadiah yang menimbulkan kekhawatiran di mata DSA.
Sebelumnya, Komisi Eropa sudah meminta TikTok untuk memberikan kajian terkait kemungkinan dampak adiktif aplikasi ini kepada anak-anak. Namun, mereka tidak menggubris permintaan Komisi Eropa tersebut. Malah, mereka meluncurkan aplikasi terbaru mereka di Perancis dan Spanyol.
Melansir Reuters, DSA milik UE memaksa para platform online untuk melawan konten-konten berbahaya dan ilegal. Jika tidak mengikuti peraturan tersebut, maka mereka akan mendenda perusahaan yang berkaitan sebesar enam persen dari pemasukan tahunannya.
“Kecuali TikTok memberikan bukti kuat mengenai keamanannya, yang selama ini gagal dilakukan, kami siap untuk memicu tindakan sementara DSA. Termasuk penangguhan fitur TikTok Lite yang kami duga dapat menimbulkan kecanduan,†jelas kepala industri UE Thierry Breton dalam sebuah pernyataan, Senin (22/4).
Anak perusahaan dari perusahaan asal China, ByteDance, diberi waktu untuk memberi respon hingga Rabu (24/4). Jika tidak ada jawaban, Komisi Eropa akan melanjutkan rencana awal mereka, yaitu penangguhan terhadap TikTok Lite.
Selain itu, Komisi Eropa juga meminta laporan penilaian risiko kepada TikTok dengan batas waktu selama 24 jam. Jika tidak, mereka akan mendenda TikTok sebesar satu persen dari pendapatan tahunannya. Mereka juga menetapkan batas terakhir penyerahan informasi lainnya pada 3 Mei.
Melihat keputusan tersebut, TikTok mengaku kecewa.
“Hadiah TikTok Lite tidak tersedia untuk anak di bawah 18 tahun dan ada batasan harian untuk tugas menonton video. Kami akan melanjutkan diskusi dengan Komisi (Eropa),†jelas juru bicara TikTok.
