Tiktokers Galihloss Minta Maaf, Tetap Terancam Hukuman Enam Tahun Penjara

FTNews – Tiktokers Galihloss alias GNAP (24) menyampaikan permohonan maaf. Hal ini buntut konten videonya yang dilaporkan dugaan penistaan agama.

“Nama saya Galih pemilik akun tiktok galihloss3 yang telah membuat video penistaan agama dengan memplesetkan suara auman serigala menjadi audzubillahiminasyaitonirazim,” kata Galih, dalam keterangannya, pada Selasa (23/4).

Galih memohon maaf kepada seluruh umat muslim dan menyesali perbuatannya. Konten kreator berusia 24 tahun ini berjanji untuk tidak mengulangi perbuatan tersebut.

“Dan saya akan berjanji akan membuat video-video yang lebih bermanfaat kepada masyarakat Indonesia dan mengedukasi lebih baik lagi ke depannya,” ucap Galih.

Terkait hal ini, Direktur Reserse Kriminal Khusus (Dirreskrimsus) Polda Metro Jaya, Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak menjelaskan akan tetap menyelidiki kasus secara profesional.

“Walaupun tersangka sudah membuat video permintaan maaf sebagaimana terlampir, penyidikan atas dugaan tindak pidana yang terjadi tetap dilakukan secara profesional, transparan, dan akuntabel. Saat ini untuk tersangka sudah ditangkap dan akan dilakukan penahanan pada hari Selasa, 23 April 2024,” papar Ade Safri.

Kemudian akibat perbuatannya , tersangka dikenakan Pasal 28 ayat (2) KUHP dengan pidana penjara paling lama 6 (enam) tahun dan/atau denda paling banyak Rp1.000.000.000,00 (satu miliar rupiah). Sedangkan untuk pelanggaran terhadap Pasal 156 a KUHP ancaman hukumannya pidana penjara selama-lamanya 5 tahun.

Untuk diketahui, Seorang seleb TikTok alias Tiktokers Galihloss ditangkap tim gabungan Subdit Siber Mabes Polri dan Polda Metro Jaya. Hal ini buntut adanya unggahan konten yang diduga menghina agama islam.

Pada unggahannya yang terdapat dalam akun TikTok @galihloss3, pada Minggu 21 April 2024, terlihat pemilik akun itu melontarkan pertanyaan soal ‘hewan yang  bisa ngaji’ ke anak kecil.

BACA JUGA:   Kopenhagen Diteror Tembakan, Harry Style Pilih Batalkan Konser

“Hewan, hewan apa yang bisa ngaji?,” kata Galihloss, dalam video.

“Apa ya bang, paus paus, pak ustad,” jawab anak kecil.

“Emang paus bisa ngaji? Selain pak ustad apaan?,” lanjut Galihloss.

“Apa ya ora tahu. Monyet kali ya bang,” ucap anak kecil.

Selanjutnya Galihloss menuturkan lafadz taawudz atau biasanya dibaca sebagai pembuka suatu ceramah atau sebelum membaca Al-Qur’an.

“Hahaha salah, yang ada di pikiran lu apa tuh, yang ada di otak lu?,” lanjut Galihloss.

“Lu nyerah belum? Lu mau tau ga hewan apaan? Audzubillahiminasyaitonirojim. Benar ga? Hewan apa itu?,” tutur Galihloss.

Artikel Terkait