Tindak Tegas Cabut KJP Untuk Siswa Terlibat Tawuran

Forumterkininews.id, Jakarta – Siswa DKI Jakarta diberikan keringanan oleh Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Kartu Jakarta Pintar (KJP) untuk membantu biaya sekolah hingga selesai.

Namun Pemkot Jakarta Barat akan mencabut fasilitas KJP jika siswa terbukti terlibat tawuran. Hal ini untuk memberikan efek jera terhadap siswa yang terlibat tawuran yang mana prosesnya berjenjang mulai dari sekolah hingga ke Dinas Pendidikan DKI Jakarta.

“Pasti  dicabut KJP-nya karena aturan memang seperti itu,” ujar Kepala Seksi Pendidikan dan Tenaga Pendidikan Jakarta Barat II, Masduki, dilansir dari Antara, Rabu (20/7).

Hal ini juga harus dibuktikan apakah siswa menjadi korban atau sebagai pelaku dari tawuran tersebut.

“Kan bisa saja dia orang baik tapi jadi korban tawuran,” jelas Masduki.

Pihaknya juga akan menunggu proses hukum dari kepolisian yang menyatakan siswa tersebut sebagai pelaku tawuran.

“Nah berdasarkan hasil itu kita melakukan proses pencabutan KJP,” kata dia.

Masduki mengaku beberapa murid di wilayah Jakarta Barat sudah dikenakan sanksi pencabutan KJP karena kedapatan tawuran. Tapi saat ditanya berapa jumlah murid tersebut, Masduki belum bisa menjelaskan secara detail.

Pencabutan KJP untuk Berikan Efek Jera

Dia berharap upaya pencabutan KJP ini bisa memberikan efek jera sehingga budaya tawuran antar sekolah bisa diredam.

Untuk diketahui, pihak Polres Metro Jakarta Barat juga berupaya meredam aksi tawuran antara sekolah. Upaya itu dilakukan dengan cara memberikan penyuluhan bahaya tawuran ke sekolah – sekolah.

“Tawuran sudah jadi tradisi sekolah antara senior ke juniornya untuk menantang sekolah lain. Kita akan putus tradisi itu dengan menyosialisasikan bahayanya melakukan tawuran,” kata Kapolres Metro Jakarta Barat, Kombes Pol Pasma Royce di Jakarta, Rabu.

BACA JUGA:   WNA Asal Amerika Serikat Hilang Saat Perahu Raftingnya Terbalik di Bali

Pasma mengatakan pelajar itu harus diingatkan bahwasanya tidak ada untungnya melakukan tawuran katena hanya memancing siswa menumbuhkan sifat kriminal.

Dia lantas mengungkap kasus-kasus siswa tewas di wilayah Jakarta Barat karena aksi tawuran.

Pada kesempatan itu, Pasma memastikan akan menindak tegas siswa yang kedapatan melakukan aksi tawuran hingga menimbulkan korban jiwa.

Pasma sempat ditanya berapa jumlah kasus dan siswa yang ditahan karena terlibat aksi tawuran di Jakarta Barat. Namun dia belum bisa menjelaskan secara rinci.

“Kita harus melihat data ya, yang pasti cukup banyak berdasarkan hasil patroli kita,” jelas dia.

Artikel Terkait