Forumterkininews.id, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta warga DKI beralih menggunakan kendaraan listrik. Hal ini menjadi upaya untuk membirukan langit Jakarta. Tidak hanya itu, agar warga ibu kota mau menggunakan kendaraan listrik, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menngeluarkan dua kebijakan terkait kendaraan listik.
Pertama, kendaraan berbasis listrik dibebaskan dari aturan ganjil genap di sejumlah ruas jalan DKI Jakarta. Kedua jika punya kendaraan basis listrik maka pajak kendaraan bermotornya di-nol-kan.
Anies mengatakan, dua kebijakan itu untuk mendorong seluruh kendaraan di Jakarta menjadi kendaraan bebas emisi. Selain dua kebijakan yang meringankan kendaraan berbasis listrik itu, Anies juga menyebut akan mengganti seluruh armada Transjakarta menjadi mobil listrik.
“Kita berharap 10.000 armada Transjakarta menggunakan listrik, dengan begitu maka publik punya pengalaman menggunakan kendaraan bebas emisi, dan menciptakan demand,” tutur Anies, Senin (20/12).
Mantan Menteri Pendidikan Kabinet Kerja Jilid I ini mengatakan, jika demand atau permintaan masyarakat atas kendaraan listrik tinggi, maka produksi kendaraan listrik akan semakin masif. Saat produksi kendaraan listrik masif, harga kendaraan listrik bisa menjadi lebih murah.
“Karena kita tahu harga kendaraan listrik masih mahal, karena demand produk berbasis listrik masih kecil. Pemerintah meluaskan demand dengan menggunakan kendaraan umum berbasis listrik,” tutur Anies.
“Harapannya nanti masyarakat dapat manfaatnya, pengalamannya dan juga harga dari kendaraan berbasis listrik akan bisa turun,” ucap dia.
