Tips Asuransi Mobil untuk Lindungi Kendaraan dari Banjir
Otomotif

Musim hujan yang masih melanda Indonesia punya potensi besar mengundang banjir di banyak daerah. Tak hanya bagi rumah dan infrastruktur yang terkena dampak, kendaraan yang terparkir di luar rumah maupun dalam rumah juga bisa terendam air.
Kerusakan mobil akibat banjir tentu bisa menguras kantong. Mulai dari perbaikan mesin, sistem kelistrikan, hingga interior kendaraan, semua bisa memakan biaya jutaan hingga puluhan juta rupiah.
Inilah mengapa penting bagi pemilik kendaraan untuk memiliki perlindungan ekstra melalui asuransi mobil.
Baca Juga: Hujan Kembali Guyur Kabupaten Bogor, Banjir dan Longsor Terjang Rumah Warga
Menurut Benny Fajarai, Co-Founder marketplace asuransi Lifepal, Indonesia sebagai negara rawan bencana seperti banjir, gempa, dan letusan gunung berapi, seharusnya mendorong masyarakat lebih sadar pentingnya asuransi sebagai alat mitigasi risiko.
Bagaimana Asuransi Bisa Membantu?
Baca Juga: Banjir di Jakarta, Anies Targetkan 6 Jam Air Surut
Ilustrasi mobil sedang menerjang banjir. (Meta AI)
Asuransi mobil dengan perlindungan banjir jadi solusi utama untuk meminimalisir kerugian. Ada dua jenis polis yang umum digunakan:
1. Asuransi All Risk (Comprehensive)
Jenis ini memberikan perlindungan menyeluruh, baik untuk kerusakan ringan maupun total akibat banjir.
Kerusakan sebagian: Misalnya mesin atau kelistrikan rusak karena air masuk.
Kerusakan total: Jika mobil tidak bisa diperbaiki atau biaya perbaikan melebihi nilai jual.
Namun, pastikan polis yang Anda pilih mencantumkan perlindungan terhadap banjir, karena tidak semua asuransi All Risk otomatis menanggungnya.
Terdapat tiga level penanganan banjir berdasarkan tinggi air:
Level 1: Air hanya mencapai lantai mobil, dilakukan pengeringan dan pengecekan dasar.
Level 2: Air mencapai dashboard, perlu penggantian oli dan pembersihan menyeluruh.
Level 3: Air sampai atap, perlu pemeriksaan total termasuk sistem kelistrikan.
Tips tambahan: jika mobil terendam, jangan langsung menyalakan mesin. Segera lepas aki dan evakuasi kendaraan, karena kesalahan ini bisa membuat klaim asuransi ditolak (dianggap kelalaian).
2. Asuransi Total Loss Only (TLO)
Ilustrasi mobil sedang menerjang banjir. (Meta AI)
Polis ini hanya menanggung kerusakan besar, yakni ketika kendaraan rusak lebih dari 75% atau tidak bisa digunakan sama sekali.
Cocok untuk pemilik kendaraan yang ingin premi lebih ringan, tapi tetap ingin perlindungan jika terjadi kerusakan parah.
Tambahan Perlindungan: Emergency Roadside Assistance (ERA)
Banyak polis asuransi kini menawarkan fasilitas Emergency Roadside Assistance yang bisa membantu proses evakuasi mobil saat banjir. Dengan layanan ini, biaya derek bisa ditanggung lebih besar dari standar polis biasa, bahkan hingga 100% tergantung ketentuan.
Lindungi Kendaraan Sebelum Bencana Datang
Bencana bisa datang tanpa diduga. Tanpa perlindungan asuransi, pemilik mobil bisa menanggung beban finansial yang berat.
Jika Anda menginginkan perlindungan menyeluruh, asuransi All Risk adalah pilihan ideal. Namun, untuk perlindungan terhadap kerusakan besar dengan premi lebih terjangkau, TLO bisa jadi solusi.