TNI Akhirnya Akui Kalau Anggotanya Sudah Lama Bersahabat Dengan Ivan Sugianto
Nasional

Tentara Nasional Indonesia (TNI) akhirnya angkat bicara mengenai beredarnya foto Ivan Sugianto dengan sejumlah orang berseragam TNI.
Foto tersebut tersebar di media sosial, setelah video arogansi Ivan viral, ketika ia memaksa seorang siswa SMA bersujud dan menggonggong di hadapannya.
Dalam foto itu, terlihat Ivan Sugianto tengah berada di dalam sebuah mobil bersama dua orang berseragam lengkap TNI.
Baca Juga: Viral Preman di Medan Ngaku Gak Takut Tentara: Begitu Kena Ciduk TNI, Ampun Minta Maaf
Pengusaha asal Surabaya itu duduk di bangku belakang bersama salah satu oknum TNI. Keduanya tersenyum ke arah kamera.
Sementara oknum TNI satu lagi duduk di depan, di belakang kemudi sambil memerhatikan jalan.
Terkait beredarnya foto itu, Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI, Mayjen Hariyanto angkat bicara.
Baca Juga: Prabowo Tepis soal Isu RUU TNI Bakal Kembalikan Dwifungsi Lagi: Nonsense!
Dalam keterangan resminya pada awak media, ia mengakui kalau dua orang berseragam itu memang anggota TNI.
Salah satu oknum TNI itu berpangkat kolonel. Namun ia menampik kalau ada kedekatan khusus antara Ivan dengan anggota TNI itu.
Menurutnya, beredarnya foto di media sosial itu tidak bisa dijadikan justifikasi adanya hubungan bisnis antara anggota itu dengan Ivan.
“Hanya teman biasa, enggak ada hubungan bisnis apalagi beking,” ujar Hariyanto dalam keterangannya, Sabtu (16/11/2024).
Hariyanto juga mengungkapkan, anggota TNI tersebut sudah lama berteman dengan Ivan.
Bahkan, lanjutnya, foto yang beredar itu diambil sudah lama, yakni 18 September 2018, jauh sebelum peristiwa intimidasi terhadap siswa SMA itu terjadi.
“Ivan dan pamen TNI tersebut sudah bersahabat sejak lama. Sekitar 11 November 2024, kasus Ivan viral, dikaitkan dengan adanya foto dalam kendaraan, di mana Ivan berfoto dengan seorang perwira menengah TNI,” jelas Hariyanto.
Ivan sendiri kini telah ditetapkan sebagai tersangka oleh Polda Jawa Timur, sebagai buntut kasus dugaan intimidasi terhadap seorang bocah SMA berinisial EN.
Peristiwa itu terekam oleh kamera ponsel dan videonya tersebar ke sejumlam media sosial hingga viral.
Publik lalu marah dengan ulah Ivan. Satu persatu ‘aib’ Ivan lantas diungkap oleh warganet.
Selain dugaan kedekatannya dengan anggota TNI, Ivan juga disebut-sebut menjalani bisnis haram judi online (judol).
Ia juga disinyalir memiliki klab malam Valhalla di Surabaya, yang sempat digeruduk massa karena dinilai merusak moral anak muda.
Terkait hal itu, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) memblokir sejumah rekening milik Ivan.