Tragedi Kebakaran Hong Kong Masuk Bencana Besar, Presiden Xi Jinping Perintahkan Ini
Kebakaran besar melanda kompleks perumahan Wang Fuk Court di Tai Po, Hong Kong, pada Rabu (26/11/2025) siang dan menewaskan sedikitnya 44 orang, termasuk seorang petugas pemadam, dan ratusan orang lainnya masih dinyatakan hilang.
Kebakaran ini disebut sebagai salah satu yang paling mematikan dalam beberapa dekade terakhir di wilayah tersebut. Kepala Eksekutif Hong Kong, John Lee Ka-chiu menyebut insiden ini sebagai “bencana besar” yang menimpa kota tersebut.
Api dilaporkan pertama kali muncul sekitar pukul 14.00 waktu setempat di sebuah blok apartemen setinggi 32 lantai yang tengah dalam tahap pemeliharaan.
Baca Juga: Tiba di China, Prabowo Subianto Didampingi Didit Disambut Hangat
Perancah bambu yang mengelilingi bangunan membuat api menjalar cepat ke blok-blok lain di kompleks itu. Tak lama kemudian, otoritas pemadam kebakaran menaikkan level siaga hingga tingkat tertinggi.
Hembusan angin kencang dan serpihan bambu yang terbakar membuat kobaran api menyebar ke tujuh hingga delapan blok lain. Dari luar, tiga blok tampak gelap dan gosong, sementara empat lainnya menunjukkan kerusakan berat.
Baca Juga: Topan Ragasa Terjang Asia, Kemlu Pastikan WNI Aman di Hong Kong hingga Taiwan
Apartemen Di Hong Kong Mengalami Kebakaran Besar pada 26 November 2025 siang. [X]
Lebih dari 1.900 unit apartemen berada dalam kompleks tersebut, mempersulit pemetaan penghuni yang terjebak. Petugas pemadam menerjunkan lebih dari 140 kendaraan pemadam, 57 ambulans, serta 800 personel pemadam dan paramedis untuk mengendalikan api.
Mereka mengerahkan delapan selang utama, tujuh truk tangga, dan 22 tim pencari untuk masuk ke titik-titik yang paling panas. Drone juga digunakan untuk memandu penyemprotan air ke area yang sulit dijangkau.
Situasi pada dua hingga tiga gedung dilaporkan paling parah, dengan suhu yang sangat tinggi sehingga petugas belum dapat mencapai beberapa lantai. Operasi penyelamatan berlangsung sepanjang malam hingga api mulai terkendali pada pukul 01.20 Kamis dini hari.
Banyak penghuni diperkirakan masih terjebak di kompleks apartemen yang terbakar. [X]
Polisi menyebut sejumlah orang masih terjebak di gedung tempat api pertama kali muncul. Laporan awal menunjukkan masih banyak warga yang belum ditemukan, dan tim masih mencoba membuka akses ke area yang ambruk.
Presiden China Xi Jinping menyampaikan belasungkawa mendalam atas tragedi tersebut melalui kantor berita Xinhua. Pemerintah pusat pun diminta mendukung penuh upaya darurat di Hong Kong.
Orang nomor satu China itu meminta seluruh aparat terkait bekerja maksimal untuk memadamkan api, mencari korban yang hilang, serta meminimalkan korban jiwa maupun kerugian material.