Tragedi Tanah Longsor Cilacap: 20 Warga Masih Hilang
Bencana tanah longsor Cilacap yang melanda Dusun Tarukan dan Dusun Cibuyut, Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, pada Kamis malam (13/11/2025), menimbun permukiman warga dan menelan korban jiwa.
Longsor dipicu hujan deras berkepanjangan yang mengguyur wilayah tersebut sejak sore hari.
Tim Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Tengah bersama berbagai unsur langsung terjun ke lokasi sejak malam kejadian. Hingga Jumat (14/11/2025), proses pencarian dan evakuasi korban tertimbun masih terus berlangsung tanpa henti.
Baca Juga: BPBD Kota Surabaya Pastikan Lebaran Aman Bencana
Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi, turut menyampaikan belasungkawa atas musibah tanah longsor di Majenang, Cilacap yang mengakibatkan jatuhnya korban jiwa.
“Tiga korban telah ditemukan meninggal dunia dan 20 warga masih dalam pencarian,” ujar Luthfi dalam keterangan dikutip Sabtu 15 November 2025.
Ia menegaskan bahwa Pemprov Jateng memberikan perhatian penuh untuk mempercepat proses pencarian dan penanganan darurat. Berbagai personel, peralatan, dan logistik sudah dikerahkan ke lokasi bencana.
Baca Juga: Tinjau Lokasi Kebakaran, Anies: Korban Dipindah ke Selter Sementara
Update Korban Tanah Longsor Cilacap
Lokasi tanah longsor di Cilacap, Jawa Tengah. [Dok BPBD]
Menurut Kepala BPBD Jawa Tengah, Bergas Catursasi Penanggulangan, total terdapat 46 jiwa dari 17 KK yang terdampak bencana.
Data terbaru hingga Jumat:
3 warga ditemukan meninggal dunia, seluruhnya dari Dusun Tarukan:
- Julia Lestari (20)
- Maya Dwi Lestari (15)
- Yuni (45)
20 warga masih hilang
- 6 orang dari Dusun Tarukan
- 14 orang dari Dusun Cibuyut
- 3 warga luka-luka: Maya, Haryanto, dan Andi, semuanya telah dirawat di RSUD Majenang.
Material longsor menyebabkan penurunan tanah hingga 2 meter dan retakan sepanjang 25 meter, membuat area permukiman semakin rawan.
Rumah Rusak dan Lingkungan Terdampak Dari hasil pendataan awal, dampak kerusakan meliputi:
- 8 rumah roboh
- 1 rumah rusak sedang
- 16 rumah terancam
Luas area terdampak sekitar 6,5 hektare
Akses menuju lokasi yang sempat terputus kini diperlebar menggunakan excavator dari BBWS Citanduy.
Evakuasi dan Penanganan Tanah Longsor Terus Diperkuat
Petugas gabungan melakukan evakuasi tanah longsor di Cilacap. [Dok BPBD]
Operasi pencarian korban melibatkan berbagai unsur antara lain BPBD Jateng dan Cilacap, Basarnas Cilacap, TNI-Polri, Dinas Sosial dan Dinkes, Relawan, warga sekitar, UPT PUPR Majenang serta perangkat desa
Selain pencarian, BPBD juga melakukan pemantauan lanjutan untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem dan pergerakan tanah susulan.
Gubernur menyatakan bahwa seluruh proses penanganan masih berlangsung dan akan terus ditingkatkan hingga seluruh korban ditemukan.