Tragis Bocah Perempuan Dianiaya di Nias Selatan, Tante Korban Jadi Tersangka

Seorang bocah perempuan di Nias Selatan menjadi korban kekerasan oleh kerabatnya sendiri hingga mengalami cacat di bagian kaki.

Kasus ini mencuat setelah video korban dalam kondisi memprihatinkan dengan kondisi kaki patah. Warganet yang prihatin lalu menyoroti kejadian ini sehingga menjadi viral.

Polres Nias Selatan yang mendapat informasi kejadian ini kemudian menindaklanjuti kekerasan terhadap anak ini.

Baca Juga: Balita di Medan Jadi Korban Kekerasan Pengasuh, Pemilik Day Care Buka Suara

Alhasil, polisi lalu menangkap salah seorang wanita berinisial D yang merupakan tante korban diduga sebagai pelaku penganiayaan.

"Satu orang sudah ditetapkan sebagai tersangka, inisial D. Hal itu berdasarkan hasil visum luar dan berkesesuaian dengan keterangan korban," ujar Ferry dalam keterangannya pada Rabu (29/1/2025) siang.

Salah seorang pelaku penganiayaan terhadap anak di Nias Selatan diamankan. [dok Polres Nias Selatan]

Meski baru satu orang yang berstatus tersangka, Ferry tidak menutup kemungkinan adanya penambahan tersangka seiring dengan perkembangan penyelidikan. Pihaknya masih membutuhkan pemeriksaan lebih lanjut, termasuk menunggu hasil visum dalam korban untuk memperkuat bukti.

Baca Juga: KPAI Minta Pemda Turun Tangan Soal Anak Tewas Diduga Dianiaya Anggota TNI di Medan

"Kemungkinan bertambah ada. Kami hanya perlu melakukan pengecekan lebih lanjut, terutama terkait visum dalam korban. Keterangan korban sudah ada, namun kami juga perlu pembuktian tambahan," jelasnya.

Hingga saat ini, polisi telah memeriksa delapan orang saksi dalam kasus ini, termasuk tiga terlapor dan lima saksi lainnya yang terdiri dari tetangga korban serta Kepala Desa setempat.

Polres Nias Selatan turun ke lokasi. [dok Polres Nias Selatan]

Kasus ini terus menjadi perhatian publik, dan aparat kepolisian berjanji akan menuntaskan penyelidikan secara profesional guna memastikan keadilan bagi korban. Polisi juga mengimbau masyarakat yang memiliki informasi tambahan untuk segera melapor agar proses hukum dapat berjalan dengan maksimal.

Saat ini, tambah Kapolres, bocah perempuan berusia 10 tahun itu tengah menjalani perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Kota Gunungsitoli, Kabupaten Nias. Kondisi korban terus dipantau oleh tim medis guna memastikan pemulihan optimal.

"Personel Polres Nias Selatan sampai saat ini tetap melaksanakan pendampingan terhadap adik kita ini," tambah Kapolres, menegaskan bahwa pihak kepolisian turut memastikan kondisi korban selama proses penyembuhan.