Tuai Pro-Kontra, Presiden Prabowo Resmi Beri Soeharto Gelar Pahlawan Nasional
Presiden Prabowo Subianto resmi menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada Presiden ke-2 RI, Soeharto dalam upacara di Istana Negara, Jakarta, Senin.
Gelar tersebut diterima oleh putri sulungnya, Siti Hardijanti Rukmana (Tutut Soeharto), yang hadir bersama sang adik Bambang Trihatmodjo.
Pemberian gelar pahlawan kepada Soeharto dilakukan berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 116/TK/Tahun 2025 tentang Penganugerahan Gelar Pahlawan Nasional.
Baca Juga: Rencana Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto, NU dan Muhammad Satu Suara
Soeharto ditetapkan sebagai pahlawan di bidang Perjuangan Bersenjata dan Politik, atas peran besarnya sejak masa awal kemerdekaan Indonesia.
Proses pemberian gelar ini bukan tanpa kontroversi. Sejak wacana pengusulan Soeharto menjadi Pahlawan Nasional mencuat, langkah tersebut langsung memicu protes keras dari publik.
Baca Juga: Mahfud MD Tiba-tiba Pamit saat Komite Reformasi Polri Konferensi Pers, Kenapa?
Banyak pihak menilai pengusulan itu tidak pantas karena berbenturan dengan catatan pelanggaran HAM serta kasus korupsi yang terjadi selama masa pemerintahannya.
Di tengah kritik dan penolakan dari sejumlah kalangan, pemerintah tetap melanjutkan proses seleksi tokoh yang dianggap memiliki jasa besar bagi bangsa.
Prabowo menetapkan 10 tokoh nasional sebagai pahlawan atas kontribusinya pada negara. [Instagram]
Kritik publik ini menjadi perhatian tersendiri di tengah upaya negara menyeleksi figur yang layak diberi penghargaan tertinggi tersebut.
Dalam sejarah perjuangannya, Soeharto tercatat sebagai Wakil Komandan BKR Yogyakarta yang memimpin pelucutan senjata pasukan Jepang di Kota Baru pada tahun 1945.
Namun, Soeharto juga memiliki rekam jejak buruk terkait kejadian 1965 dan 1998 serta menguatkan korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN) selama 32 kepemimpinannya sebagai presiden Indonesia.
Selain Soeharto, pemerintah juga menganugerahkan gelar Pahlawan Nasional kepada sembilan tokoh lainnya pada tahun ini.
Momen Presiden Prabowo memberikan gelar Pahlawan Nasional pada 10 tokoh di 10 November 2025. [YouTube]
Mereka dinilai memiliki jasa besar dalam perjuangan, pengabdian, dan kontribusi bagi Republik Indonesia.
Sembilan tokoh tersebut adalah:
- Almarhum K.H. Abdurrahman Wahid (Bidang Perjuangan Politik dan Pendidikan Islam).
- Almarhumah Marsinah (Bidang Perjuangan Sosial dan Kemanusiaan).
- Almarhum Prof. Dr. Mochtar Kusumaatmadja (Bidang Perjuangan Hukum dan Politik).
- Almarhumah Hajjah Rahmah El Yunusiyyah (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam).
- â Almarhum Jenderal TNI (Purn) Sarwo Edhie Wibowo (Bidang Perjuangan Bersenjata).
- Almarhum Sultan Muhammad Salahuddin (Bidang Perjuangan Pendidikan dan Diplomasi).
- Almarhum Syaikhona Muhammad Kholil (Bidang Perjuangan Pendidikan Islam).
- Almarhum Tuan Rondahaim Saragih (Bidang Perjuangan Bersenjata).
- Almarhum Zainal Abidin Syah (Bidang Perjuangan Politik dan Diplomasi).