FTNews – Dalam turnamen online, harapannya tentu tidak akan terjadi permasalahan yang menimpa. Pihak manajemen tentu menginginkan pertandingan turnamen berjalan lancar.
Pihak manajemen juga sudah membuat langkah-langkah untuk memastikan jika ada permasalahan, mereka dapat menanganinya dengan cepat.
Namun, bagaimana jika permasalahan tersebut tidak kunjung selesai?
Hal ini terjadi di dalam turnamen League of Legends Champions Korea (LCK) Spring 2024. Dalam pertandingan di gim online ini, tentu server menjadi hal yang sangat penting demi keberlangsungannya pertandingan.
Namun, terdapat pihak yang tidak bertanggung jawab mengacaukan pertandingan di turnamen ini melalui serangan DDoS.
DDoS atau Distributed Denial of Service adalah sebuah serangan yang terjadi saat banyak komputer yang membanjiri sebuah website atau jasa online lainnya. Jika hal ini terjadi, ada kemungkinan website ataupun jasa online lainnya akan melambat, bahkan hingga crash.
Dalam pertandingan esport, DDoS akan mengganggu server permainan sehingga akan banyak permasalahan yang terjadi. Mulai dari jaringan internet yang tidak stabil, hingga sang pemain dapat terputus dari pertandingan.
Hal ini akan merusak pengalaman para pihak manajemen, pemain, hingga penonton. Pasalnya, gangguan-gangguan ini membuat permainan menjadi “tidak dapat dimainkanâ€.
Tentu hal ini akan menjadi masalah karena di dalam LCK, sudah banyak penonton yang datang langsung ke lokasi untuk mendukung tim kesayangan mereka. Namun, yang mereka dapatkan hanyalah technical pause yang berjam-jam sambil menunggu redanya serangan DDoS.
Selain para penonton, tentu para pemain juga terpengaruh dengan serangan ini. Pihak manajemen dapat meminta mereka untuk melakukan pertandingan ulang agar mereka dapat bermain secara nyaman dan adil.
Pihak manajemen pun akan merasa pusing dengan serangan ini. Selain harus mengatur ulang jadwal pertandingan, mereka harus berurusan dengan sponsor-sponsor yang berinvestasi besar-besaran di turnamen ini.