Ullambana 2024, Suhu Abeng: Supaya Saling Kenal dan Ingat Leluhur

FTNews – Rumah Ibadah umat Buddha dan lembaga Philanthropist Tian Shi Hua (TSH) yang dipimpin oleh Suhu Tian Shi Hua, Karmalie Abeng Lie membuka acara Ullambana di Rancamaya, Bogor, pada Jumat (30/8).

Suhu Abeng mengungkapkan maksud dan tujuan digelarnya rangkaian acara Ullambana 2024. Salah satunya yakni agar sesama saudara saling mengenal. Sebab hidup di kota besar saat ini jarang ada kesempatan untuk bertemu dengan saudara.

“Kita punya saudara enggak punya kesempatan ketemu paling setahun sekali ya. Apalagi anak-anaknya bisa juga enggak saling kenal ya. Jadi kita mengadakan acara ini kita kumpul dan saya selalu anjurkan bawa anak-anak biar saling kenal. Jangan nanti sudah pacaran gak tau pula itu ponakan, ini makna yang menurut saya yang penting,” kata Suhu Abeng.

Suhu Abeng bersama beberapa umat saat raw fo (Foto: Adinda Ratna Safira)

Lebih lanjut acara Ullambana 2024 ini dilakukan untuk memfasilitasi para generasi muda agar tetap mempertahankan budaya. Suhu Abeng meminta agar para penerus orang tua tetap mengingat jasanya melalui kegiatan ini. Sebab nantinya jika kita telah meninggal dunia maka akan ada penerusnya untuk mendoakan.

“Yang kedua adalah kita memfasilitasi itu karena budaya kaya begini mulai dari generasi ke generasi semakin pudar dengan kehidupan sekarang ini. Nah ini sebetulnya budaya orang tua sudah meninggal kita meluangkan waktu sedikit setahun sekali anggaplah sebagai peringatan atau memori atau memperingatkan jasanya orang tua,” ungkap Suhu Abeng.

Selain itu Suhu Abeng juga mengatakan para peserta yang tergabung dalam Ullambana 2024 ini berasal dari berbagai macam agama. Maka dari itu Suhu Abeng menegaskan bahwa acara ini merupakan sebuah kebudayaan unguk mengingat leluhur.

“Kita sekarang yang ada di sini ratusan orang tidak semua agama Buddha ada juga Kristen, Katolik. Jadi acara ini juga bukan ajaran agama Buddha. Acara ini adalah kebudayaan atau acara keyakinan kebudayaan untuk mengingat leluhur atau mengingat baru meninggal,” jelasnya.

BACA JUGA:   Gubernur NTT Diminta untuk Batalkan Masuk Sekolah Pukul 05.30 WITA

“Itu makanya saya tekankan, saya punya yakin Tuhan mana pun mau itu Allah SWT, Tuhan Yesus dan sebagainya, saya yakin Tuhan mana pun tidak akan melarang anak cucunya berdoa untuk menghiburnya. Kita welcome siapa saja ayo kita bergabung,” lanjut Suhu Abeng.

Sejumlah umat saat akan raw fo (Foto: Adinda Ratna Safira)

Sekadar informasi, Ratusan umat dari berbagai wilayah merayakan Ullambana yang diadakan oleh Rumah Ibadah umat Buddha dan lembaga Philanthropist Tian Shi Hua (TSH) di Rancamaya, Bogor, pada Jumat (30/8).

Perayaan ini dimulai dengan Suhu Tian Shi Hua, Karmalie Abeng Lie yang membuka acara. Adapun Ullambana 2024 ini juga dihadiri oleh suhu dari Taiwan.

“Hari ini kami dari TSH juga suhu Taiwan memberi satu kehormatan atas kehadirannya semua insikup. Acara ritual untuk hari pertama Ullambana 2024 dimulai,” kata Abeng.

Acara ini dihadiri oleh ratusan umat yang berasal dari wilayah Indonesia bahkan luar negeri. Diantaranya berasal dari Pelembang, Jakarta, Surabaya, Taiwan, dan China.

“Kalo menurut data yang masuk sampai hari ini ada 350an (umat),” ucap Abeng.

Kemudian setelah pembukaan acara tersebut, Suhu Abeng mengajak para umat untuk ‘Row Fo’ atau berkeliling dan berdoa kepada dewa-dewa yang berada di lokasi.

“Kita mulai dengan kita akan raw leluhur kita terus sampai kedepan nanti ikuti saya dan akan dibantu oleh panitia yang hadir,” ungkapnya.

Selanjutnya Suhu Abeng memimpin para umat untuk berkeliling. Ratusan umat ini terlihat mengenakan pakaian berwarna hitam dan juga putih. Kemudian mereka memperlihatkan gerakan tangan ‘Namaste’ dan diiringi dengan pujian ‘Namo Amituofo’ dan mulai berkeliling sebanyak tiga kali putaran.

Artikel Terkait